215 Warga Binaan Lapas Parigi Bakal Terima Remisi Khusus Idul fitri

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, melakukan kunjungan safari Ramdan di Lapas Kelas III Parigi, Desa Olaya. Sumber Foto: SR/Akbar
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong Sebanyak 215 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Parigi, di Desa Olaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, bakal mendapatkan remisi khusus hari raya idul fitri 1445 Hijriah.

“Remisi khusus ini di berikan pada saat hari raya keagamaan idul fitri, kalau Sulawesi Tengah yang sudah terdata sebanyak 2.259 warga binaan, sedangkan untuk Lapas Kelas III Parigi berjumlah 215 warga binaan,” ujar Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, di Aula Lapas Kelas III Parigi, Jumat 29 Maret 2024.

Selain itu, kata ia, pemberian remisi tidak serta merta dilakukan pihaknya, tentu ada persyaratan yang harus penuhi warga binaan, salah satunya berkelakuan baik.

“Sedangkan Remisi Khusus (RK) II lasung bebas untuk warga binaan lapas parigi itu tidak ada,” terangnya.

Hermansyah juga berharap, bagi warga binaan yang mendapatkan remisi, agar secepatnya bebas dan bisa melakukan aktivitas di lingkungan masyarakat.

“Tugas kami disini, agar proses reintegrasi sosial dijalankan dengan baik, sehingga kehadiran mereka (Warga Binaan) di tengah masyarakat dapat diterima dan diperlukan sama,” tuturnya.

Lanjut ia, lingkungan sosial masyarakat bisa menjadi faktor penentu bagi warga binaan dalam melakukan aktivitas, setelah bebas dari lapas.

“Warga binaan yang bebas dari Lembaga Pemasyarakatan ini, semuanya mempunyai bakat dan keterampilan, mulai dari belajar mengaji, mebel, pangkas rambut sampai tukang masak,” ungkapnya.

Hermansyah menambahkan, terkait dengan kunjungannya di Lapas Parigi, merupakan agenda Safari Ramadan di setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, dan imigrasi se Provinsi Sulawesi Tengah.

“Untuk melakukan silaturahmi dengan petugas sekaligus memberikan bantuan berupa buku, Al-quran dan Iqro kepada warga binaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *