Seruanrakyat.online,NASIONAL– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di sektor UMKM untuk terus mengasah kemampuan teknologi digital.
Melansir laman resmi kemenparekraf.go.id dikatakan, potensi UMKM di era digital sangat besar. Dimana, sebanyak 97 persen lapangan kerja diciptakan oleh UMKM dan sebesar 60 persen ekonomi nasional juga ditopang oleh UMKM.
“Penciptaan lapangan kerja (oleh UMKM) ini bisa dijawab selama kita memiliki skill. Oleh karena itu, pelatihan digital marketing ini dilakukan untuk melatih para pelaku UMKM baru agar bisa menguasai pasar,” ujarnya, saat menjadi pembicara kunci dalam “Talkshow Literasi Digital Marketing Khususnya Tiktok” yang digelar Kemenparekraf bersama HIPMI Surakarta, di Taman Sunan Jogokali, Solo, Sabtu (29/4).
Ia mengakui, saat ini peran media sosial sangat besar khususnya di platform TikTok, tidak hanya menjadi ruang berkreasi seni, tapi kini juga dapat dimanfaatkan untuk memasarkan produk bahkan peluang investasi.
Berdasarkan data, saat ini jumlah masyarakat Indonesia yang terhubung dengan media sosial lebih 133 persen dari populasi nasional.
“Tinggal bagaimana kita bisa santun dalam menyampaikan pesan, bisa edukatif dalam memberikan konten dan juga informative,” imbuhnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini pelaku UMKM dapat naik kelas dan memberikan dampak yang luas terhadap peningkatan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja, dimana Kemenparekraf menargetkan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada tahun 2024 mendatang.
“Jangan berhenti sampai di pelatihan, bersama HIPMI dan Pemerintah Kota Surakarta, kita akan terus memonitor para peserta pelatihan dan juga memberikan pendampingan,” tandasnya.
Masih dari sumber yang sama, Menparekraf Sandiaga juga berkesempatan hadir dalam Seminar dan Kuliah Umum di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).
Dalam seminar bertajuk “Membangun Ide dan Inovasi Bisnis di Era Digital untuk Wirausaha Muda”, ia mengajak para mahasiswa agar berani mengubah pola pikirnya untuk menjadi seorang pengusaha (entrepreneur).
“Antusiasme dari para mahasiswa ini harus bisa kita tangkap. Mereka juga harus berani mengubah mindset menjadi entrepreneur, melihat peluang Indonesia untuk tumbuh lebih jauh ke depan. Menangkap peluang usaha, mencetak pemenang dengan menjadi entrepreneur yang mencetak lapangan kerja,” tegasnya.
Ia berpesan, agar para mahasiswa nantinya jangan takut ketika menemui kegagalan. Karena bagi seorang entrepreneur, tidak ada kesuksesan tanpa kegagalan.
“Kegagalan adalah anak tangga menuju kesuksesan. Itu kunci entrepreneurship,” imbuhnya.