Seruanrakyat. online, Parigi Moutong– Terdapat 12 anak yang masuk kategori stunting, di Desa Avulua Kecamatan Parigi Utara Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.
Demikian kata Sekretaris Desa Avulua, Arwan Arjuna, saat ditemui media ini, Kamis (15/06).
Kata Sekdes, terjadinya peningkatan angka stunting ini, alah satunya disebabkan kurangnya kesadaran ibu untuk membawa anak balitanya ke Posyandu.
“Menurut pihak puskesmas, kurangnya ibu-ibu yang datang membawa anaknya posyandu,”ujarnya.
Ia mengatakan, pada tahun 2021 tidak ada kasus anak stunting di Desa Avulua. Namun, pada awal 2023 dilaporkan menjadi 12 anak.
Sehingga kata dia, Pemdes Avulua melaksanakan sejumlah program untuk menurunkan angka stunting.
Diantaranya, membuat tiga unit jamban yang tersebar di dusun satu, dua dan tiga. Kemudian, pemberian makanan tambahan untuk bayi dan balita yang terkena stunting.
Dikonfirmasi terkait itu, Kepala UPTD Puskesmas Pangi Kecamatan Parigi Utara, Vemi Lamatoa membenarkan bahwa di Desa Avulua terdapat 12 kasus stunting.
“Sebelumnya kasus stunting hanya terdapat dua orang, sekarang bertambah menjadi 12 orang, karena bidan yang bertugas desa tersebut telah resign sehingga tidak terpantau bayi dan balita,” terangnya.
Ia menjelaskan, terkait dengan kasus stunting tersebut, sudah diinterverensi oleh pemerintah daerah, melalui pemerintahan desa.
“Semoga kasus penurunan angka stunting di Desa Avulua menurun dari jumlah tersebut,” pungkasnya.