Seruanrakyat.online, Parigi Moutong-Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) ProvinsiSulawesi Tengah, Dr. Ir Christina Shandra menyebutkan, angka stunting di KabupatenParigi Moutong (Parimo) turun 4,3 persen.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Musrenbang RKPD Kabupaten Parigi
Moutong tahun 2024 dan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Daerah tahun 2023, di aula Bappelitbangda Parigi Moutong, Kamis (16/03).
“Kabupaten Parimo paling tinggi angka penurunan stunting yakni 4,3 persen),” ujarnya
Kata ia, meski demikian semua pihak masih terus berupaya mencapai target, karena di tahun 2024 harus mendapat angka 10 persen dari 26 pencapain.
“Terdapat percontohan inovasi yang ada di dua Kabupaten, Sigi dan Parigi Moutong, kemudian tahun ini kami fokus ke Kabupaten yang tinggi angka stuntingnya yaitu toli-toli dan Donggala),” sebutnya.
Christina menjelaskan, berdasarkan data, untuk saat ini angka stunting yang paling tinggi terdapat di Banggai Kepulauan.
Lanjut ia, untuk angka kemiskinan Kabupaten Parigi Moutong juga menurun, dari 15,28 menjadi 14,63 atau turun 0,65 persen.
“Data kemiskinan itu berdasarkan BPS tahun 2021 sampai 2022,” bebernya.
Sedangkan kata ia, di Parigi Moutong terdapat satu desa sangat tertinggal dari tujuh desa tertinggal, yaitu Desa Salubanga Kecamatan Sausu.