Seruanrakyat.online,NASIONAL– Untuk mempercepat pencapaian SDGs Desa berbasis teknologi tepat guna di lokasi 3T (Tertinggal, Terdepan dan Terluar), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meluncurkan aplikasi Desanesha.
Melansir kemendesa.go.id disebutkan oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar, aplikasi Desanesha dapat menjembatani komunikasi kepala desa dengan para pakar di seluruh Indonesia.
“Kepala desa dan pakar dapat terus bersinergi dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi desa,” ungkapnya, usai meluncurkan aplikasi Desanesha bersama Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah, di Bandung, Jumat (10/2).
Ia mencontohkan, persoalan sanitasi dan air bersih dapat cepat tertanggulangi melalui konsultasi dengan para pakar lewat Desanesha.
“Sanitasi dan air bersih ini sejalan dengan tujuan SDGs Desa pada poin ke enam,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, nantinya berbagai rekomendasi dari Desanesha terkait laporan warga desa dapat menggunakan Dana Desa.
Adapun, latar belakang dibuat aplikasi Desanesha adalah untuk membantu kepala desa di wilayah 3T yang selama ini kesulitan dalam mengakses informasi ataupun berkomunikasi dengan para pakar dari berbagai universitas.
Selain itu, para dosen muda juga mendapat kesempatan untuk turut berkarya selayaknya dosen senior yang telah memiliki pengalaman dan jejaring di daerah.
Masih dari sumber yang sama, Kepala Badan Pengembangan Informasi Desa Kemendes PDTT, Ivanovich Agusta mengatakan, Kemendes PDTT akan merekomendasikan Desanesha kepada seluruh desa di Indonesia.
“Terutama disebarkan ke kabupaten/kota lokasi desa-desa 3T di wilayah Indonesia Timur,” terangnya.
Desanesha juga ditunjukkan dalam sistem informasi desa pada sid.kemendesa.go.id bersama seluruh data dan informasi desa dari seluruh Indonesia.
Aplikasi ini disiapkan untuk mewadahi pemerintah desa dalam menyelesaikan masalah nyata di lapangan terkait indikator SDGs Desa maupun Indeks Desa Membangun (IDM).
“Para pakar di ITB juga nantinya akan dibantu oleh pendamping desa saat penyelesaian laporan,” kata Ivanovich.
https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4606/aplikasi-desanesha-jembatani-kepala-desa-dengan-pakar