Seruanrakyat.online, NASIONAL– Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, memberikan beberapa arahan pokok untuk mempercepat penurunan stunting di Sulawesi Barat.
Pertama, ia meminta agar upaya percepatan penurunan dilanjutkan.
“Penurunan stunting bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tugas kemanusiaan,” imbuhnya, saat memimpin langsung Rapat Koordinasi Percepatan Penuruan Stunting di Sulawesi Barat, Kamis (23/2) melansir kominfo.go.id.
Kedua, ia meminta koordinasi diperbaiki, karena penurunan stunting merupakan tugas bersama. Menurutnya, semua pihak harus menghilangkan ego sektoral.
“Perbaiki koordinasi antarpihak, baik dalam lingkup pemerintah daerah, TNI/Polri, maupun dengan lembaga non-pemerintah seperti universitas, dunia usaha, LSM, tokoh agama, dan tokoh masyarakat,” tegasnya.
Ketiga, dipetakan kantong-kantong wilayah stunting, dan diidentifikasi layanan yang masih kurang dan harus diperbaiki, diikuti dengan penyusunan program untuk mengintervensi masalah yang ada dengan mengajak semua pihak untuk ikut terlibat.
Keempat, semua pelaku di tingkat desa diberdayakan dan dikoordinasikan, baik Kader Posyandu, Kader PKK, Kader Penyuluh KB, Kader Sanitasi, Tim Pendamping Keluarga, Kader Pembangunan Manusia, Karang Taruna, dan lainnya.
Kelima, ia meminta para tokoh agama, penyuluh agama, dan tokoh masyarakat juga dilibatkan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama terkait dengan pola makan, pola asuh, dan pola sanitasi.
Selanjutnya, perlu dikembangkan program untuk meningkatkan konsumsi protein hewani oleh ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita dengan memanfaatkan sumber daya lokal, seperti ikan dan telur.
“Hal ini bukan masalah bagi Sulawesi Barat sebagai salah satu sentra penghasil ikan. Selain ikan, juga ada telur. Dengan harga yang murah, kandungan gizi yang baik, mudah diperoleh dan diolah, konsumsi telur satu butir per hari adalah pilihan yang sangat baik untuk memenuhi kebutuhan protein hewani,” tuturnya.
Terakhir, perlu dilakukan perbaikan proses pengumpulan data dan memanfaatkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk mendukung percepatan penurunan stunting agar pelaksanaan program dapat terpantau dengan baik.
Sebagai informasi, pada hari ini, Jumat, 24 Februari 2023, Wapres Ma’ruf Amin melakukan kunjungan lapangan ke salah satu Posyandu untuk melihat secara langsung pelaksanaan program penurunan prevalensi stunting yang dilakukan.
Diketahui, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting Sulawesi Barat masih sebesar 35 persen. Sehingga, Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu provinsi dengan prevalensi tertinggi.