Seruanrakyat.online, Parigi Moutong-Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Provinsi Sulawesi Tengah, menggelar seminar awal penyusunan roadmap pengendalian inflasi tahun 2025-2027.
Hal itu diungkapkan, Kepala Bappelitbangda Parigi Moutong Irwan, saat ditemui sejumlah awak media, Kamis 7 Maret 2024.
Ia menjelaskan, penyusunan road map ini, untuk membuat peta jalan agar inflasi sampai tahun 2027 bisa terkendali.
“Inflasi yang sangat tinggi tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat sehingga akan berpengaruh pada tingkat kemiskinan, maka perlu kita kendalikan,” bebernya.
Menurut Irwan, inflasi juga tidak mesti rendah, apabila terjadi deflasi akan berpengaruh pada produsen.
“Dimana masyarakat kita ada yang petani, sehingga perlu diseimbangkan antara konsumen dan produsen,” ujarnya.
Lanjut ia, dengan adanya roadmap ini, pihaknya berencana dijadikan Peraturan Bupati (Perbup) yang dapat mengikat semua pihak untuk pengendalian inflasi.
“Kita juga harapkan angka kemiskinan bisa turun dan daya beli masyarakat meningkat,” sebutnya.
Selain itu, kata ia, angka kemiskinan ekstrim di Parigi Moutong Menurun, berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS).
“Infalsi di Parigi Moutong sangat terkendali dimana pada bulan maret januari lalu kita malah deflasi sekitar 0,4 dan di Februari kita inflasi 0,8, jadi masih sangat terkendali. Kita upayakan sampai di bulan berikutnya, ini juga merupakan tugas utama Pj Bupati untuk mengendalikan inflasi kabupaten,”terangnya.
Irwan menambahkan, penyusun roadmap tersebut melibatkan tim akademisi dari Universitas Tadulako dan mantan Kepala Bappelitbangda Sulawesi Tengah,
“Peran akademisi, untuk membantu Parigi Moutong dalam mengidentifikasi masalah apa yang dilakukan dalam penyusunan road map ini, setiap saat kita akan meminta pertimbangan dari mereka (Akademisi) orang yang sangat berkompeten bidang itu,”pungkasnya.