Seruanrakyat.online,Parigi Moutong–Bank Indonesia (BI) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL), melepas tim ekspedisi rupiah berdaulat tahun 2023, ke lima pulau di Sulawesi Tengah (Sulteng)
Adapun lima pulau di Sulteng yang masuk dalam ekspedisi rupiah berdaulat yaitu, Pulau Bokan, Banggai, salakan, Banggai Kepulauan, walea, wakai dan togean.
Hal itu diungkapkan, Kepala Departemen Pengelola Uang Rupiah Bank Indonesia, Marlison Hakim, di Pelabuhan kelas III Parigi, Kelurahan Loji, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong, Kamis (06/07).
” Pengedaran uang ini kami melakukan Kerja sama dengan TNI AL, karena mereka mempunyai armada dan mempunyai wilayah operasional yang luas termasuk di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar, ” ujarnya.
Ia menjelaskan, kerjasama dijalan bukan hanya dengan TNI AL tetapi juga dengan pemerintahan setempat.
“Kami Bank Indonesia diberikan amanah oleh negara melalui Undang-Undang mata uang Nomor 07 tahun 2011 tentang kewenangan untuk melakukan pengelolaan uang rupiah, yang di dalamnya terdapat pengedaran uang,” ujarnya.
Selain itu, kata ia, pengedaran uang bukan hanya sekedar alat transaksi pembayaran, tetapi kegiatan pengedaran uang ini sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Karena fungsi uang kita bukan hanya sekedar alat transaksi pembayaran, melainkan terdapat simbol kedaulatan negara,” ungkapnya.
Ia menuturkan, tanggung jawab yang di berikan pada pihaknya, terdapat misi besar BI untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang tersebar di wilayah Republik Indonesia. Dengan jumlah dan pecahan sesuai kebutuhan maupun kualitas layak edar.
Menurutnya, misi tersebut, merupakan komitmen besar, bukan hanya membangkitkan ekonomi melainkan menjaga NKRI.
” Bagi kami di setiap jengkal tanah NKRI selama masih ada penduduk dan masih terdapat transaksi ekonomi, maka kita harus pastikan ketersediaan rupiah yang harus digunakan,” kata dia.
Lanjutnya, tugas BI dalam mengedar uang di wilayah NKRI, seperti membela negara tanpa senjata.
Marlion menegaskan, pengedaran uang itu tidaklah mudah, karena di negara ini terdapat 17.500 pulau yang bertetangga dengan 11 negara sehingga harus dipastikan, pengedaran uang harus sampai dan digunakan oleh masyarakat.
Ia menambahkan, kali ini uang yang di bawah dalam ekspedisi rupiah berdaulat di lima pulau itu sekitar Rp4 miliar, dan dimungkinkan tahun berikutnya akan bertambah.