Biaya Tagihan Wi-Fi Kantor Bupati Parimo Rp15 Juta Per Bulan

Biaya tagihan pemakaian jaringan internet atau Wi-Fi di kantor Bupati Parigi Moutong, mencapai Rp15 juta per satu bulan. Sumber foto: Redaksi Seruarakyat.online
Seruan Rakyat

Seruanrkayat.online, Parigi Moutong– Biaya tagihan pemakaian jaringan internet atau Wi-Fi di kantor Bupati Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, mencapai Rp15 juta per satu bulan.

Diketahui pemasangan Wi-fi pada kantor bupati hanya 17 titik atau jastel, dari 17 titik itu sudah terhitung dengan rumah jabatan Bupati, Wakil Bupati dan rumah jabatan Sekretaris Daerah (Setda) Parigi moutong.

Demikian kata customer service Parigi Moutong, Kadana, kepada media, Senin (29/11).

Adapun besaran jumlah tagihan itu, dihitung sesuai kapasitas jaringan internet yang terpasang, sehingga beban biaya tersebut sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda) untuk dibayarkan ke pihak indihome parigi Moutong.

“Pelanggan juga diingatkan soal jatuh tempo pembayaran terhitung  pada tanggal 20, apabila melewati dari tanggal yang ditentukan, pelanggan dikenakan tarif denda,” ungkapnya.

Ia menuturkan, adapun jumlah Rp 15 juta itu sudah termasuk dengan biaya denda yang harus dibayarkan oleh Pemda.

“Setiap akhir tahun pasti ada saja keterlambatan pembayaran kurang lebih dua sampai tiga bulan, biasanya dari bagian umum urusan rumah tangga yang selalu melakukan konfirmasi,”jelasnya.

Keterlambatan pembayaran itu, kata Kadana, sebab pihak Bagian Umum harus menunggu pencairan anggaran untuk melakukan pembayaran.

Ia menambahkan, soal keterlambatan pembayaran jaringan internet bukan hanya terjadi pada Kantor Bupati, tetapi juga pada jajaran kantor Organisasi Perangkat Daerah. 

Menanggapi hal itu, Kepala Bagian (Kabag) Umum Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Abdul Malik Ibrahim, saat di konfirmasi via telpon selulernya, Kamis (2/12).

Bacaan Lainnya

“Jumlah pembayaran jaringan internet atau Wi-Fi di kantor Bupati Parigi Moutong  Rp 15 juta, itu sudah terhitung dengan biaya dendanya,” jelas Ibrahim.

lanjut ia, beban biaya yang seharusnya di bayar ke pihak telkom itu Rp 14 juta per bulan sebelum tanggal jatu tempo.

“Tetapi yang kami bayar ke pihak telkom itu Rp 15 juta, sudah terhitung dengan dendahnya, ada pun kendalanya kami harus menunggu pencairan anggaran untuk melakukan pembayaran tagihan pemakaian jaringan internet ,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *