NASIONAL, Seruanrakyat.online – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkomitmen memperkuat Ketahanan rantai pasok di industri pangan dan kesehatan.
Melalui PTPN Group, Kementerian BUMN mendorong transformasi industri perkebunan dari 13 perusahaan dibawah Holding Perkebunan Nusantara menjadi tiga Sub Holding, yaitu SugarCo, PalmCo dan SupportingCo untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi perkebunan dalam rangka mendukung ketahanan pangan dalam negeri.
SugarCo yang berperan dalam revitalisasi industri gula nasional kini tengah menjajaki kerjasama operasi komoditas gula/tebu dengan mitra afiliasi luar negeri untuk memperbaiki kinerja produksi gula agar dapat bersaing di pasar global.
Sedangkan, untuk mendukung ketahanan rantai pasok kesehatan, Kementerian BUMN melalui Bio Farma selaku Holding BUMN Industri Farmasi memperkuat distribusi produk kesehatan melalui pengembangan jaringan Kimia Farma Apotek yang turut menggandeng strategic investor untuk penguatan modal kerja serta menjalin kerja sama dengan Sinopharm dalam pengembangan pengobatan TBC dengan efek samping yang lebih rendah dan efikasi yang telah dibuktikan dengan uji klinik di beberapa negara.
Selanjutnya, kerjasama Bio Farma dan Sinopharm ini akan diarahkan pada global suplai.
Sementara untuk pengembangan bisnis Pertamina Bina Medika IHC yang merupakan pengelola Rumah Sakit milik BUMN, Indonesia akan menggaet strategic investor dalam dan luar negeri sesuai expertise yang dimiliki, terutama untuk pengembangan Bali International Hospital di KEK Sanur.
Dengan pengembangan ini, diharapkan kualitas pelayanan Rumah Sakit di Indonesia semakin meningkat dan mampu menarik minat pasien untuk berobat di Indonesia, baik yang berasal dari dalam negeri, negara-negara Asia Tenggara maupun Indo-Pacific.
“Dengan masuknya strategic investor, PBM IHC diharapkan dapat meningkatkan performa rumah sakit yang berada dalam kelolaannya serta dapat menciptakan standarisasi yang baik dalam memberikan layanan jasa medis,” ungkap Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, di Jakarta, Rabu (30/8).
Hal ini juga diharapkan dapat mendukung salah satu program utama PBM IHC yaitu pengembangan Bali International Hospital di KEK sanur, dimana strategic investor diharapkan dapat memberikan knowledge dan expertise yang sesuai dengan standar rumah sakit internasional.
Dalam rangka meningkatkan dialog dan kerja sama antar negara-negara ASEAN dan Indo-Pacific yang berkontribusi pada 65 persen pertumbuhan ekonomi dunia, ASEAN dibawah Keketuaan Indonesia untuk pertama kalinya akan menyelenggarakan ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF), pada 5-6 September 2023, selama dua hari, di Jakarta.
Ia berharap, AIPF dapat menjadi platform inklusif bagi sektor publik, BUMN, dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, mengidentifikasi potensi proyek yang nyata, dan menghasilkan kerja sama yang konkret dalam mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik.
AIPF mengusung tiga agenda prioritas dalam kerangka kerja sama ASEAN dan Indo-Pasifik, yaitu infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
Sejumlah pemimpin negara, pimpinan organisasi dan perusahaan akan menjadi pembicara kunci di acara ini yang turut menghadirkan para investor dan pelaku industri di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
Sebagai informasi, AIPF dapat disaksikan secara live di akun YouTube Kementerian BUMN pada tanggal 5-6 September 2023 mendatang.
(Sumber: Siaran Pers Kementerian BUMN)