Seruanrakyat.online,Parigi Moutong – Bupati Samsurizal Tombolotutu berharap Purna Paskibraka yang ditetapkan sebagai duta pancasila bisa menjadi teladan bagi Masyarakat Parigi Moutong.
Hal itu ia sampaikan, saat memberikan sambutan pada acara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93 tahun 2021, di Bukit Taman Lagueyas, Tinombo, Jumat (29/10) kemarin.
Pengukuhan duta pancasila dilakukan oleh Asisten Deputi ( Asdep) Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Imam Gunawan MAP, didampingi Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Pengendalian II Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pusat, Riswan dan Bupati Parigi Moutong, Samsurizal Tombolotutu.
Pada kesempatan itu Asdep Imam Gunawan MAP juga memberikan penghargaan berupa PIN maupun piagam bagi 33 anggota purna paskibraka.
Adapun penghargaan diberikan kepada Dwi Andika Katili dan Amanda Dwi lestari sebagai perwakilan 33 anggota purna paskibraka tahun 2021.
Kasubdit Pengendalian II BPIP, Riswan pada kesempatan yang sama mengatakan, bagi purna paskibraka yang ditetapkan sebagai duta Pancasila agar dapat mensosialisasikan ucapan salam pancasila.
“Karena salam Pancasila adalah salam kebangsaan yang diciptakan oleh Megawati Soekarno Putri agar meneruskan salam kebangsaan pada tahun 1946 silam,” ujarnya.
Lanjutnya, penetapan purna paskibraka menjadi duta pancasila, merupakan Peraturan Presiden Nomor 13 tahun 2021 yaitu pembinaan Ideologi Pancasila bagi generasi muda melalui Paskibraka.
“Mulai tahun 2021, setiap purna paskibraka ataupun para calon harus dibekali pembinaan ideologi pancasila melalui beberapa tahapan seperti rekrutmen, tahapan seleksi pada pusat pelatihan,” tuturnya.
Riswan menambahkan, penetapan duta pancasila ini nantinya akan dimonitor oleh BPIP yang selanjutnya akan melakukan pembinaan melalui organisasi duta pancasila.
Juga, Badan Kesabangpol selaku pelaksana urusan Pemerintahan umum bagian pembinaan ideologi pancasila, wawasan kebangsaan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Lanjutnya, pada saat pengukuhan harus mengucapkan janji ikrar setia kepada Pancasila dalam menjalankan tugas-tugas dari negara sehingga mampu memperkenalkan nilai-nilai pancasila kepada generasi muda.
“Pancasila merupakan norma yang baik di setiap daerah, misalnya kuliner yang menjadi budaya khas bangsa, saling gotong royong dan membantu satu sama lain,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Samsurizal mengatakan, wilayah Kabupaten Parigi Moutong memiliki luas dan panjang garis pantai mencapai 472 kilometer yang hanya dipimpin satu kepala daerah.
Jika dibandingkan beberapa daerah di luar Kabupaten Parigi Moutong, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta yang terbagi cukup banyak.
“Kalau di bukit Kendal ada tulisannya Jakarta 741 kilometer, sedangkan di Parigi Moutong sendiri panjang garis pantai mencapai 472 kilometer,” ujar Bupati.
Lanjutnya, Pulau Jawa dengan jarak 741 kilometer diatur oleh tiga Gubernur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta serta 18 kepala daerah Bupati dan Walikota.
“Kabupaten Parigi Moutong Provinsi, Sulawesi Tengah dengan panjang garis 472 hanya diatur oleh satu orang Gubernur dan satu Bupati,” ungkapnya.
Sementara itu kata ia, untuk Kecamatan Tinombo masih merupakan pertengahan wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Sehingga kata ia, sehebat apapun bupatinya tidak akan mungkin bisa mencapai kinerja yang maksimal.
Namun, pihaknya tetap berupaya memberikan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat Parigi Moutong.