Dandrem 132/Tadulako Resmikan Penggunaan Fasilitas Air Bersih di Desa Gangga

Komandan Korem (Dandrem) 132/Tadulako, Brigadir Jendral Dody Triwinarto, meresmikan penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD manunggal air tahun 2023, di Desa Gangga, Kecamatan Parigi Selatan, Selasa (25/07). Sumber foto: Saurustv. Id/ Edy Joko
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong-Komandan Korem (Dandrem) 132/Tadulako, Brigadir Jendral Dody Triwinarto, meresmikan penggunaan fasilitas air bersih program TNI AD manunggal air tahun 2023, dan penanganan penurunan angka stunting di Desa Gangga Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah.

Dalam kegiatan tersebut, Dody menjelaskan, untuk program fasilitas air bersih baru terdapat satu titik yang ada di Desa Gangga.

Bacaan Lainnya

“Kedepan kita akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, kecamatan maupun desa yang nantinya akan kami bangun, ” ujarnya, Selasa (25/7).

Selain itu, kata ia, pemanfaatan air bersih penting untuk penanganan penurunan angka stunting.

“Masalah stunting ini masalah nasional, seharusnya, di daerah kita ini khususnya Parigi Moutong, bukan menjadi momok atau hantu, karena daerah kita sudah relatif berkembang, ” ungkapnya.

Menurutnya, daerah yang rawan stunting itu terdapat kawasan kumuh dengan kepadatan penduduk yang meningkat dan kurangnya lapangan pekerjaan

“Sehingga tingkat kesejahteraan dan asupan gizi juga itu berkurang, tetapi di tempat kita ini tidak ada alasan tinggal kita mau atau tidak,” bebernya.

Lanjut ia, penurunan angka stunting ini butuh kerjasama semua komponen, antara pemerintah daerah dan TNI-Polri.

“Jika pemahaman kita semuanya sama, saya yakin tidak ada lagi anak stunting di Indonesia,” terangnya.

Ia mengungkapkan, khususnya Sulawesi Tengah, stunting bukan menjadi suatu alasan karena kaya akan hasil bumi.

“Banyak areal persawahan yang subur, udara kita bagus, air kita bersih, dan kesehatan kita juga terjaga. Hanya mau atau tidak, malas atau rajin,” sebutnya.

Ia juga menambahkan, terkait hal itu, semuanya perlu sosialisasi dan motifasi dari pemerintah daerah, dalam mencegah kasus stunting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *