Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Dugaan telilit bantuan alat Rapid Antigen barbayar Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah Ellen Nelwan, terkesan “lari” dari sorotan awak media
Pasca di temui usai kegiatan yang di gelar pada Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbagda) Kabupaten Parigi Moutong, Selasa (05/10/2021).
Namun, upaya konfirmasi di lakukan beberapa awak media terkait dugaan alat Rapid Atigen bantuan yang dikomersilkan Dinas Kesehatan pada tahapan Seleksi Kopentensi Dasar (SKD) CPNS dan PPPK Parimo beberapa waktu lalu.
Sayangnya upaya tersebut, tidak mendapat respon atau tanggapan baik dari Ellen Nelwan yang saat ini menduduki jabatan empuk sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Bahkan ditanya soal pembayaran alat rapid, ia enggan memberi komentar dan berpamitan ondewey Kota Palu.
Terkesan lari dari sorotan media, sikap cemas Ellen Nelwan, seakan menutupi persoalan Rapid tes berbayar yang di gelar pada lokasi Kantor Bupati Parigi Moutong, Kamis (30/09/2021) lalu.
Berkaitan dengan hal tersebut, media ini mencoba konfirmasi Panitia Penyelenggara tahapan SKD CPNS dan PPPK, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Parigi Moutong. Aktorismo Kay lewat via telepon selulernya. Senin (04/05/2021) lalu.
“ Terkait Rapid Antigen berbayar yang di berlalukan pada peserta CPNS dan PPPK itu saya juga belum mengetahui,” ujarnya.
Lanjut ia, untuk BKPSDM sendiri tidak mengetahi terkait pembayaran alat Rapid bagi peserta. Sehingga, itu mungkin menjadi tanggungjawab Dinas Kesehatan seabagi pelaksana.
“Kalau kegiatan Rapid memang untuk pesrta memang ada, karena masi dalam situasi pandemi Covid-19, syaratnya peserta harus melakukan Rapid Antigen dan itu wajib 1×24 jam sebelum tes SKD CPNS dilakukan,” ungkapnya.
Ia menambhkan, adapun kegiatan Rapid dilakukan tepat pada lokasi tes SKD, agar menghindari keterangan hasil Rapid yang digunakan oleh peserta itu direkayasa,” pungkasnya.