Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Perwakilan Sulawesi Tengah, Anwar Hafid,mengingatkan agar rencana pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) tidak dijadikan isu Politik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 mendatang.
“Jagan sampai isu DOB ini di’goreng’ agar masyarakat terbuai, apalagi menghadapi tahun politik,” ujar Anwar Hafid, saat menghadiri perayaan lebaran ketupat di Kecamatan Parigi Kelurahan Bantaya, Senin (09/05).
Namun kata ia, pihaknya mendukung dengan berbagai upaya yang sudah diambil oleh Bupati Parigi Moutong untuk mempercepat terbentuknya DOB.
“Secara pribadi saya mendukung adanya pemekaran daerah otonomi baru, karena Sulawesi Tengah perlu yang namanya Sulawesi Timur, seperti Kabupaten Parigi Moutong,” ungkapnya.
Namun legislator senayan itu mengecam, jika pemekaran DOB dijadikan isu politik untuk meraup suara rakyat pada ajang pemilu nanti, sebab moratorium belum dicabut oleh Presiden RI.
“Sebagai orang yang menduduki komisi II DPR RI, dalam menangani hal itu, sampai hari ini belum dibuka moratorium oleh pemerintah pusat,” tandasnya.
Walau demikian kata ia, pemekaran perlu terus diperjuangkan karena itu akan memudahkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sebab wilayah Parigi Moutong sangat luas.
“Karena semakin kita menggaungkan DOB, bisa mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan menjadi pertimbangan Presiden untuk mencabut moratorium,” sebutnya.
Alasan lain terus diperjuangkan kata ia, sebab pemekaran DOB merupakan jawaban dalam mempercepat pembangunan.
“Saya sepakat dengan langkah yang diambil Bupati Parimo, secepatnya dilakukan penetapan batas wilayah, jangan sampai ‘meninabobokan’ masyarakat paling bawah dengan adanya isu tersebut, karena moratorium belum dicabut dan itu menjadi kewenangan Presiden.
Anwar Hafid juga mengatakan, jika moratorium sudah dibuka pihaknya akan ikut memperjuangkan pemekaran DOB Parigi Moutong, untuk kepentingan terbentuknya Sulawesi Timur.