Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Tahun ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Parigi Moutong (Parimo) memprioritaskan Bantuan Rumah Swadaya (BRS) ke sembilan kawasan kumuh.
“Untuk jumlah lokus kawasan kumuh di Parimo terdapat di 20 titik, akan tetapi BRS yang kami salurkan hanya mampu mengcover sembilan kawasan kumuh sesuai SK,” ungkap Kepala Bidang Perumahan Wildiana S Hanusu, saat ditemui sejumlah media ini di ruang kerjanya, Rabu 22 Januari 2025.
Ia menuturkan, keterbatasan anggaran yang dikelola, pihaknya hanya mampu memfasilitasi sembilan kawasan tersebut.
“Jadi ada sembilan unit BRS yang diberikan kepada keluarga penerima, yakni, Desa Purwosari, Palasa, Kelurahan Maesa, Loji, Bantaya, Boyantongo, Lebo, Sumber Sari dan Jono Kalora,” bebernya.
Lanjut ia, dari sembilan BRS ini, sudah termasuk dalam SK lokus kawasan kumuh.
“Sedangkan anggaran BRS sendiri kami porsikan sekitar 20 juta per unit, hanya peningkatan kualitas,” tuturnya.
Kemudian lanjut ia, dari 20 juta per unit itu, sudah termasuk upah kerja, dan kategori penerima adalah masyarakat yang berpenghasilan dibawah rata-rata.
“Kami juga harus memastikan warga yang menerima BRS telah mempunyai surat kepemilikan tanah, sudah berstatus kawin, dan mampu berswadaya, sesuai syarat penerima,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk verifikasi warga penerima bantuan, tim DPKP juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat.
“Bantuan BRS tahun ini lebih kecil, dibanding tahun sebelumnya, di tahun 2024 jumlah BRS sekitar 78 unit dengan porsi anggaran 1,5 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” pungkasnya.