NASIONAL, Seruanrakyat.online – Wakil Ketua DPR RI, Saan Mustopa, menekankan pentingnya memberikan perhatian khusus pada peternak sapi lokal agar tak lagi membuang susu hasil panen.
Hal itu karena pembatasan jumlah pengiriman ke Industri Pengolahan Susu (IPS), sedangkan impor susu meningkat.
“Kita berharap, petani-petani atau peternak-peternak local terutama peternak sapi untuk susu, tetap mendapatkan prioritas perhatian dari pemerintah,” ungkapnya, kepada media, di Jakarta, pada Sabtu, 9 November 2024. Melansir dari situs resmi dpt.go.id
Menurutnya, pemerintah harus tetap memberikan perhatian khusus agar alokasi pasokan susu didominasi oleh peternak lokal.
“Nanti sisa kekurangan dari lokalnya berapa, baru impornya berapa. Sehingga, kesediaan susu secara nasional itu bisa terpenuhi,” terangnya.
Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan Indonesia perlu mengimpor 1 juta ekor sapi perah untuk kebutuhan susu program Makan Bergizi Gratis dan kebutuhan susu regular.
“Impor satu juta ekor untuk 2025 hingga 2029 dengan 55 perusahaan swasta sebagai pelaksananya,” papar Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, dalam rapat kerja dengan Komisi IV DPR, pada Selasa, 5 November 2024 lalu.
Dalam paparan tersebut dijelaskan bahwa impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 8,5 juta ton susu pada 2029.
Jumlah tersebut terbagi atas kebutuhan susu reguler sebanyak 4,9 juta ton dan kebutuhan untuk program Makan Bergizi Gratis sebanyak 3,6 juta ton.