INTERNASIONAL, Seruanrakyat.online – Hasil benchmarking study kepala desa (kades), akan menjadi referensi semua kepala desa di Indonesia untuk terus membangun desa sesuai karakteristik setiap desa.
Demikian kata Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Transmigrasi (PKTrans) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Danton Ginting Munthe, saat upacara penutupan benchmarking study kades delegasi Indonesia batch ke-3, di Shanghai, China, Rabu (25/10/2023).
“Karena memang Indonesia memiliki lebih dari tujuh puluh lima ribu desa dengan potensi yang beragam,” paparnya.
Ia mengucapkan terima kasih atas kerja keras Academy Management Institute (AMI) sebagai panitia penyelenggara bersama dengan pemerintah China.
Sementara itu, Wakil Direktur AMI, Mo Dan mengatakan, desa-desa di China memiliki karakteristik yang beragam dengan fokus pada pengembangan pariwisata, industri, dan berbagai aspek lainnya.
“Setiap desa memiliki cara khusus untuk mengembangkan potensi dan meningkatkan status desa. Diharapkan, pengetahuan yang diperoleh dari kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat pedesaan di Indonesia,” ujarnya.
Benchmarking study ini melibatkan beberapa pihak tidak hanya Kemendes PDTT dan AMI, namun juga Kedutaan Besar China di Jakarta serta kampus, desa, dan perusahaan yang dikunjungi.
Adapun, sejumlah kegiatan dilaksanakan oleh para peserta benchmarking study diantaranya, pertemuan dengan Asosiasi Islam di China, dialog ilmiah dengan civitas akademika Universitas Peking, kunjungan ke Desa Dong ZI Guan dan Jiuziwan, serta kunjungan ke Xinyi Electirc Storage Holdings.
Karena besarnya manfaat yang dirasakan seluruh peserta, khususnya 20 kepala desa terpilih dari Indonesia atas kegiatan tersebut, maka perwakilan Chinese Embassy berharap program ini dapat dilanjutkan dengan kerja sama yang konkret.
(Sumber: Siaran Pers Kemendes PDTT)