Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2024 di Parigi Moutong, ditutup dengan pelaksanaan pentas akhir selama dua hari (24-25 September 2024) di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Hasan Bahasyuan.
Pentas akhir GSMS yang diikuti 23 sekolah itu, berlangsung sukses dan meriah. Selama dua malam berturut-turut, RTH Hasan Bahasyuan dipadati ratusan pengunjung, baik itu sekolah peserta GSMS, para seniman di Parigi Moutong dan sekitarnya, juga warga penikmat hiburan.
Hadir pada malam pentas kedua, Pokja GSMS, pada Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, (Kemdikbudristek) Supriyadi, mengapresiasi garapan seluruh seniman yang telah melatih untuk 23 sekolah tingkat SD dan SMP di Parigi Moutong.
“Parigi Moutong banyak seniman yang luar biasa, mereka mengajarkan seni kepada siswa, sehingga siswa mendapatkan pengetahuan yang baru tentang senin dan budaya daerah,” ungkapnya, kepada sejumlah awak media diakhir kegiatan, Rabu 25 September 2024, malam.
Ia berharap, Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, bisa terus mendukung program GSMS ditahun-tahun berikutnya.
“Kedepan nanti ini bisa dilanjutkan, diturunkan kepada siswa yang lain. Sebab program ini bisa menghasilkan seniman baru untuk Parigi Moutong,” ujar Supriyadi.
Kata dia, program GSMS ini merupakan salah satu ektra kurikuler di sekolah, yang bisa mengeksplorasi minat dan bakat siswa.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan pada Disdikbud Parigi Moutong, Ninong Pandake mengatakan, pihaknya berharap program GSMS dari Kemdikbudristek ini akan berkelanjutan.
“Jelas apa yang disampaikan Kepala Dinas kami, program ini akan diupayakan tetap berlanjut untuk sekolah yang belum pernah mendapatkan GSMS. Namun kami berharap masih terus mendapatkan dukungan dari pihak Kementerian,” ujar Ninong.
Pantauan media ini, setelah dibuka dengan resmi oleh Pj Bupati Parigi Moutong, Richard Arnaldo, 23 sekolah secara bergilir menampilkan musik tradisi, tarian, seni pertunjukan, pameran foto dan pemutaran film pendek.
Tampak hadir saat pembukaan GSMS, (24 September malam) perwakilan Dinas Kebudayaan Provinsi Sulteng Azmi Anwar, Kepala Taman Budaya Rim, Kepala Disdikbud Parigi Moutong Sunarti, Kabid Kebudayaan Ninong Pandake, Moh.Taufan PIC GSMS Daerah.
Dimalam tanggal 25, hadir menyaksikan pentas akhir perwakilan Pokja GSMS, Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemdikbudristek Nanang Ruswandi dan Supriyadi. Juga hadir, Kepala Bidang Perlindungan mewakili Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng, Iksam.