Seruanrakyat.online,Parigi Moutong– Terpilih sebagai Kepala Desa Matolele, Tefan mengaku bakal menagih janji politik Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.
“Ditahun 2020 silam Pak Rusdy Mastura sempat berjanji akan memperbaiki akses jalan, asal ia terpilih sebagai Gubernur Sulteng” ujarnya, Minggu (03/07).
Tefan menuturkan, waktu pemilihan lalu 80 persen suara terbanyak di Desa Matolele adalah pak Rusdy Mastura, dengan harapan akses jalan bisa diperbaiki.
“Namun sayang, sampai saat ini belum ada terealisasi, begitu juga dengan proposal yang kami ajukan ke Dinas PUPRP Kabupaten Parigi Moutong,”tuturnya.
Selain itu kata Tefan, proposal yang sudah diusulkan dari tahun 2019 sampai tahun 2021 silam ke dinas terkait belum ada terealisasi, padahal setiap tahunnya ada program jalan.
“Seandainya anggaran Dana Desa mencukupi tidak mesti menunggu janji politik atau proposal yang sudah diajukan ke Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Lanjut ia, Desa Matolele masih terjangkau dari ibu kota Kabupaten Parigi Moutong, jadi sewajarnya jika akses jalan perlu mendapat perhatian.
“Apakah ini ada sangkut paut dengan politik tahun kemarin, kenapa bantuan itu berat sekali masuk di Matolele,” keluhnya.
Ia menambahkan, setelah dirinya dilantik sebagai kepala Desa Matolele, pihaknya akan bertandang ke Gubernur Sulawesi Tengah untuk menagih janji tersebut.
Tahun ini, Akses Jalan di Desa Matolele Masih Belum Diperbaiki.
Pasalnya perbaikan akses jalan menuju Desa Matolele Kecamatan Parigi Tengah, tidak termasuk dalam paket pekerjaan yang diusulkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Parigi Moutong.
Melansir dari pemberitaan media ini sebelumnya, Kepala Fungsional dan Jembatan Dinas PUPRP, Sofyan, menuturkan Tahun 2022 ini, ada 15 paket jalan bakal akan diselesaikan Dinas PUPRP.
Dari sejumlah paket pekerjaan itu, bersumber dari dana daerah (APBD) dan pusat (APBN).
Baca juga berita sebelumnay: https://seruanrakyat.online/perbaikan-jalan-desa-matolele-tidak-masuk-dalam-paket-pekerjaan-tahun-ini/13/06/2022/
“Untuk dana DAK ada 12 paket pekerjaan jalan, yang terletak di Kecamatan Sausu, Balinggi, Torue, Parigi Selatan, Kasimbar, Tomini, Mepanga dan Kecamatan Lambunu, total anggaranya sekitar 40 miliar” bebernya.
Sedangkan paket pekerjaan jalan yang dianggarkan melalui DAU, terdapat di tiga lokasi yakni Kecamatan Moutong dan Kecamatan Parigi dengan porsi anggaran sekitar tiga miliar.
Anehnya dari sejumlah paket pekerjaan tersebut, akses jalan menuju Desa Matolele tidak termasuk dalam usulan perencanaan pekerjaan, yang dianggarkan dari APBD maupun APBN.
Perbaikan Akses jalan di Desa Matolele Dianggap Belum Prioritas ?
Sebagai orang nomor satu di Sulawesi Tenga, Rusdy Mastura, ‘seolah’ melupakan janji politiknya di Desa Matolele, Parigi Moutong.
Saat dikonfirmasi media ini Jumat (24/6). Rusdy membenarkan, pada waktu itu memang pernah (ada pernyataan akan memperbaiki jalan Matolele-red), tetapi dilihat dulu jalan tersebut seperti apa. “Apakah akses jalan yang ada di Desa Matolele itu masuk dalam kewenangan pemerintah Kabupaten atau Provinsi, dan kami akan mengambil yang penting-penting saja dulu,”tutupnya.
Baca juga berita sebelumnya: https://seruanrakyat.online/setahun-menjabat-rusdi-mastura-diduga-lupa-janji-politiknya-di-matolele/01/07/2022