Parigi Moutong,seruanrakyat.online- Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Parigi Moutong (Parimo) Hestiwati Nanga, menegaskan, hadirnya batik bomba saga merupakan salah satu motif khas dan penguatan identitas Daerah.
Hal itu, ia ungkapkan usai penetapan Bomba Saga sebagai motif khas Parigi Moutong, di Gedung Auditorium Kantor Bupati, Rabu 17 Desember 2025.
Ia menjelaskan, penetapan enam karya terbaik motif budaya itu, semuanya akan digunakan sebagai cirikhas Parigi Moutong yang dimai Bomba Saga.
Ia juga menuturkan, awal mula sayembara ini dilakukan, dirinya mendapatkan beberapa masukan dan motifasi dari sejumlah daerah yang sudah memiliki cirikhas tersendiri.
Bahkan kata ia, dari 13 Kabupaten di SulawesiTengah, salah satu diantarnya adalah Parimo, yang belum memiliki motif khas daerah.
“Sehingga, saya mengajak semua tim Dekranasda dan melibatkan beberapa akademisi dari Universitas Tadulako, untuk melakukan penelusuran ke semua toko adat yang terdiri dari lima suku di Parimo,” ujarnya.
Menurutnya, setelah penelusuran selesai, pihaknya langsung melakukan sayembara motif, yang diikuti sekitar 40 peserta.
“Kegiat sayembara motif ini, penilaian dilakukan secara profesional oleh tim akademisi,” terangnya.
Sementara itu, tim akademisi juga merekomendasikan. Agar, hasil kajian motif budaya tersebut dapat dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda).
Lanjut ia, para tim akademisi nantinya akan membantu Dekranasda untuk mendesain satu buku, yang didalamnya bermuatan karya motif khas daerah Parimo.
Ia berharap, setelah ini, pihaknya akan melakukan pelatihan bagi para pengrajin tenun, untuk mendesain motif yang sudah ditetapkan sebagai identitas daerah.
“Apabila motif ini sudah ditetapkan dalam Perda, tentunya setiap momen HUT Parimo di wajibkan untuk memakai baju Bomba Saga,” sebutnya.
Hestiwati menambahkan, hadirny motif khas daerah ini, sekaligus mendorong peningkatan daya saing produk kerajinan lokal yang ada di Parimo.
“Dekranasda akan terus bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para perajin dan pelaku usaha agar motif khas daerah dapat dikembangkan secara berkelanjutan dan dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat,”pungkasnya.












