Seruanrakyat.online,Parigi Moutong– Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan. Realisasi Pendapat Asli Daerah (PAD) sudah mencapai Rp 456.266.963,111,46 (Empat ratus lima pulu enam miliar dua ratus enam pulu enam juta sembilan ratus enam pulu tiga ribu seratus sebelas, empat pulu enam rupiah).
Pantaun media ini Senin (23/08). Rapat Bandan Anggaran (Banggar) DPRD Parigi Moutong bersama Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang berlangsung di ruang sidang paripurna, dengan agenda laporan realisasi penggunaan ABPD semester satu dan prognosis APBD perubahan tahun 2021.
Adapun rapat tersebut, dipimpin langsung oleh ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sayutin Budianto, Wakil ketua I DPRD Parimo Faizan Badja dan Wakil Ketua II DPRD Alfert Tonggiro sertah Sekertaris Daera (Setda) Zulfinasran yang juga selaku Ketua Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun anggota badan anggaran DPRD Parigi Moutng.
Zulfinasran yang juga selaku Ketua Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, menuturkann untuk laporan realisasi semester satu sampai juni 2021. Mencapai Rp 456.266.963.111.46 (Empat ratus miliar lima pulu enam miliar dua ratus enam pulu enam juta sembilan ratus enam pulu tiga ribu seratus sebelas, empat pulu enam rupiah).
“Kemudian target PAD yang di terima mencapai Rp 126.000.000.000 (Seratus dua puluh enam miliar rupiah) dan realisai sebesar Rp10.595.321.446 (Sepuluh miliar lima sembilan pulu lima juta tiga pulu dua ribu empat belas, empat pulu enam rupiah),”ujarnya.
Selain itu, kata ia, untuk pendapatan lain-lain. Seperti pendapatan trasfer, realisasinya sapai saat ini kurang lebih 32,31 persen. Atau sebesar Rp 445.000.000.000 (Empat ratus empat pulu lima miliar ).
“Pencapai pendapatan asli daerah, beberapa waktu lalau oleh OPD penghasil yang di udang oleh DPRD. Mereka sudah menyampaikan hasil lamporan kepada TAPD. Sehingga, kami berharap terget pendapatan yang sudah diproyeksikan pada ABPD tahun 2021 ini bisa tercapai,”tuturnya.
Zulfinasran: Optimis Realisasi PAD Bisah Tercapi di ABPD perubahan 2021
Ia menuturkan, berkaitan dengan belanja modal ini baru memasuki laporan semester pertama. Sehingga, ada beberapa OPD yang realisasi belanja modalnya tercatat pada juni maupun Agustus ini.
“Misalnya Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, itu rata-rata kontraknya pada Juli. Sehingga, proses pencairan uang muka 30 persen berda di akhir Juli atau Agustus,”
Zulfinasran menambahkan, tidak hanya Dikjar. Dinas Kesehatan Parigi Moutong juga sama, bulan juli 2021. Baru pelaksanaan proses permintaan pencairan dana dan ada juga beberapa OPD lainya yang masih dalam proses.
“Dari beberapa OPD ini memang, anggaran belanja fisiknya atau belanja modalnya belum teralisasi dan belum melakukan kontrak. Kalau mau di pastikan kisaran Rp 10 miliar lebih, karena unutuk jumlah belanja modal sendiri mencapai Rp 140 miliar. Sedangkan yang baru terealisasi per semester satu kisaran Rp 16 miliar,”pungkasnya.