Kominfo : Tiap Orang Harus Aktif Tingkatkan Keamanan Siber dan Waspada Hoaks

Sumber foto: kominfo.go.id
Seruan Rakyat

NASIONAL, Seruanrakyat.online Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria, mendorong setiap orang untuk aktif dalam upaya keamanan siber sesuai kapasitas masing-masing. 

“Pemerintah pun bertanggung jawab untuk menciptakan ruang siber yang aman dan meningkatkan literasi digital,” tegasnya, saat memberikan Executive Keynote dalam Fortinet Accelerate Asia 2024, di Fairmont, Jakarta Pusat, pada Kamis, 30 Mei 2024, melansir kominfo.go.id.

Ia juga mendorong pelaku industri terus meningkatkan keamanan siber dan memberikan edukasi bagi pengguna terkait keamanan siber.

Akademisi juga terus melakukan penelitian dan pengembangan terkait isu keamanan siber. 

“Terakhir, tidak kalah penting, masyarakat juga harus terus meningkatkan kewaspadaan dan praktik keamanan personal di ruang digital,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, strategi keamanan siber sebagai salah satu kunci penting dalam Visi Indonesia Digital (VID) 2045.

Dokumen itu menjadi acuan konseptual, arah kebijakan, dan strategi imperatif Kementerian Kominfo untuk mempercepat transformasi digital nasional. 

“VID 2045 harus dilakukan untuk mencapai Indonesia Digital 2045. Dan diharapkan dapat memandu seluruh pemangku kepentingan terkait menyukseskan agenda transformasi digital Indonesia,” ungkapnya.

Visi Indonesia Digital 2045 merupakan upaya mengeluarkan Indonesia dari status negara Middle-Income Trap.

Menurutnya, salah satu aspek yang menjadi perhatian Kementerian Kominfo berkaitan dengan peningkatan kultur keamanan siber.

“Melalui peningkatan budaya keamanan siber seluruh pihak, Indonesia dapat menghadirkan ekosistem digital yang lebih terpercaya dan produktif.  Contoh baik yang dilakukan di Singapura adalah melalui pendekatan Digital Defence yang menjadikan keamanan siber sebagai tanggung jawab seluruh komponen masyarakat di Singapura,” tuturnya.

Ia menjelaskan pendekatan Whole-of-Nation Singapura mendorong setiap warga negara bertanggung jawab untuk menerapkan kebiasaan keamanan siber yang baik, waspada terhadap hoaks dan disinformasi.

“Termasuk mempertimbangkan dampak tindakan pribadi dalam ruang digital bagi masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *