APH, KPU dan Bawaslu  Kunjungi Gudang Logistik

Aparat Penegak Hukum (APH) bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong kunjungi gudang penyimpanan logistik
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Aparat Penegak Hukum (APH) bersama KPU dan Bawaslu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, kunjungi gudang penyimpanan logistik pemilu 2024 di Desa Baliara Kecamatan Parigi Barat, Kamis 1 Februari 2024.

Dalam kesempatan itu, Kapolres Parigi Moutong AKBP Jovan Reagan Sumual, menyebutkan, adapun kunjungan tersebut, dalam rangka melakukan koordinasi bersama lembaga penyelenggara untuk memastikan proses manajemen pergeseran logistik.

“Untuk pengamanan semuanya sudah lengkap termasuk di TPS rawan, kemudian di 1360 TPS termasuk satu TPS khusus,” ujarnya.

Lanjut Kapolres, pihaknya berupaya menjaminan pengamanan selama tahapan Pemilu, namun apabila ada hal-hal yang tidak terduga nantinya akan dilakukan pendeteksi lebih awal untuk mengantisipasi.

“Personil yang sudah kami kerahkan untuk pengamanan TPS sekitar 420, kalau petugas ketertiban TPS terdapat 3.720, dan setiap TPS nantinya ada dua personil yang melakukan pengamanan,” tuturnya.

Selain itu, Ketua KPU Parigi Moutong  Ariana Borahima, menjelaskan, sejauh ini terdapat 13 Kecamatan yang sudah selesai penyortiran dan pengepakkan logistik.

“Kalau untuk kecamatan lain masih ada yang kurang satu pemilihan, khususnya presiden,”ungkapnya.

Menurutnya, terkait dengan penyortiran dan pengepakan logistik, pihaknya juga melibatkan petugas penyelenggara yang ada di kecamatan.

“Target pendistribusian itu nanti kami lihat apakah di tanggal 5 atau tanggal 7 februari 2024, karena masih ada TPS terpencil yang pendistribusiannya itu memakan waktu sampai dengan tiga hari,” bebernya.

Ia juga berharap, target pendistribusian logistik pemilu 2024 sampai ke setiap TPS itu H-1.

Kemudian, Ketua Bawaslu Parimo, Muhammad Rizal menegaskan, sampai dengan saat ini pihaknya terus melakukan pengawasan, maupun saran perbaikan surat suara yang mengalami kerusakan.

“Jumlah surat suara yang mengalami kerusakan itu lebih pada spesifikasi warna, sobek dan lainnya,” sebutnya.

Ia menambahkan, dari saran perbaikan surat suara itu semuanya sudah sampai di KPU.

Rizal berharap, kedepan dalam melakukan pengawasan mulai dari pekingan hingga pendistribusian tentunya tepat perencanaan, tepat jumlah dan tepat prosedur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *