Seruanrakyat.online,NASIONAL – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, meminta Kemendes PDTT bersama Pemerintah Provinsi dan pemerintah Kabupaten/Kota agar melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas para pendamping desa, utamanya terkait pemahaman upaya penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
“Para pendamping desa agar membantu kepala desa dan aparatur dalam menguatkan konvergensi program di kantong-kantong kemiskinan, khususnya wilayah konsentrasi keluarga miskin ekstrem,” tegasnya, dalam rapat penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia bebas stunting dan Kemiskinan ekstrem, di Sahid Bela, Ternate, Jumat (12/5) melansir kemendesa.go.id.
Ia ingin pendamping desa memperkuat jalinan kolaborasi kerja dengan kader posyandu, Tim Penggerak PKK, Penyuluh KB, Bidan Desa, Kader Sanitasi, Kader Pembangunan Manusia, Karang Taruna, Petugas Puskesmas, dan sukarelawan lain yang bergerak di desa-desa di Maluku Utara.
Ia menekankan, perlu aksi-aksi nyata untuk menyasar keluarga berisiko stunting, seperti untuk meningkatkan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan, juga akses air minum dan sanitasi.
“Pemprov Maluku Utara, pemerintah kabupaten/kota, dan pemerintah desa mengembangkan program yang dapat mengoptimalkan potensi lokal, tidak semata mengandalkan program Pemerintah Pusat,” ungkapnya.
Dalam rangka memajukan ekonomi desa kata ia, pendamping desa agar melakukan pemetaan potensi komoditas unggulan lokal bersama komunitas desa, dilanjutkan dengan asistensi atas perencanaan bisnis komoditas desa, serta menghubungkannya dengan offtaker dan jaringan Pemasaran.
“Optimalkan modal sosial sebagai fondasi pembentukan BUMDesa. Lanjutkan upaya inovatif dan kreatif dalam mengoptimalkan peluang ekonomi,” ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan penguatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa menuju Indonesia bebas stunting dan Kemiskinan ekstrem merupakan ajang penguatan kembali tugas dan fungsi Pendamping desa.