Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Sembilan kelompok peternak sapi belajar teknik pembuatan pupuk trikompos dari kotoran sapi, di Sekolah Lapang Parigi Selatan yang bertempat di Sekretariat Kelompok Harapan II, Dusun III Gunung Mulya Desa Sumber Sari. Rabu 24 Januari 2024.
Kegiatan tersebut digelar oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DISPKH) Kabupaten Parigi Moutong, bekerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BISP) Provinsi Sulawesi Tengah.
Kepala DISPKH Parigi Moutong Arman Maulana mengatakan, bimtek pengolahan pupuk trikompos ini sangat bagus diikuti oleh peternak, agar tau caranya memanfaatkan limbah kotoran ternak sendiri.
Bahkan kata dia, peternak yang sudah bisa membuat pupuk akan menjadi mandiri, karena tidak selalu berharap pupuk yang disediakan oleh pemerintah yang jumlahnya masih terbatas.
“Ini setidaknya ada kemandirian peternak dan menghemat pembiayaan pertanian.
Harapanya kotoran hewan ini tidak terabaikan, tetapi bermanfaat memberikan efek positif terhadap pemenuhan kebutuhan tanaman mereka sendiri,” ujar Arman.
Ia juga mengatakan, kotoran ternak yang secara terus menerus dikelolah dengan baik, selain menjadi pupuk juga akan menjadikan kandang bersih sehingga tidak ada virus atau hama yang menganggu ternak.
Bahkan kata dia, jika ditekuni dengan serius pembuatan pupuk ini juga bisa mendongkrak ekonomi keluarga, jika diproduksi untuk dijual.
“Pengolahan pupuk mandiri ini selain bisa memenuhi kebutuhan petani, juga bisa mendongkrak ekonomi rumah tangga peternak,” ungkapnya.
Sebab lanjut Kadis Arman, jika ada pertumbuhan ekonomi hal itu bisa menjadi salah satu cara menekan inflasi di daerah.
“Kami berupaya membangun kemandirian peternak, menggandeng atau bersinergi dengan Perguruan Tinggi, lembaga tertentu atau saling belajar di kelompok peternak yang pengelolaanya sudah baik,” tuturnya.
Pantauan media ini, Bimtek Pembuatan Pupuk Trikompos di Sekretariat Kelompok Harapan II juga dihadiri Dokter Hewan Fery, Sekretaris DISPKH Normawati M Said, Kepala Bidang Prasarana dan Penyuluhan Nurlina Sani, Kabid Perbibitan Wayan Purna, Kabid Kesehatan Hewan dan Kesmavet Masnuri dan penyuluh dari Kecamatan Sausu hingga Parigi Utara.