Parigi Moutong, seruanrakyat.online –Sebanyak 14 Kecamatan resmi di kukuhkan sebagai Pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC), Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai NasDem Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menargetkan menang di Pemilu 2029 mendatang.
Adapun kegiatan pengukuhan itu, dirangkaikan dengan Reses Ketua DPW NasDem Sulawesi Tengah, Dr. Hj. Nilam Sari Lawira yang juga anggota legislatif DPR-RI perwakilan Sulteng, bertempat di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Rabu 24 Desember 2025
Dalam sambutannya, Ketua DPD NasDem Parimo, Sayutin Budianto, menegaskan struktur kepengurusan DPC se-Kecamatan Parigi Moutong telah rampung 100 persen.
Ia menuturkan, untuk tahap pertama, dari total 23 kecamatan, sebanyak 14 DPC mulai dari Kecamatan Sausu hingga Sidoan secra resmi telah dilantik, sementara itu, sembilan kecamatan lainnya dijadwalkan menyusul pada Januari 2026 mendatang.
“Struktur DPC kami telah terbentuk penuh dengan jumlah pengurus sembilan orang per kecamatan. Ini adalah langkah awal untuk menuntaskan misi besar memenangkan NasDem di Parigi Moutong,”ujarnya.
Selain penguatan di tingkat kecamatan, kata Sayutin, NasDem Parimo juga menargetkan penyelesaian struktur di 283 desa dan kelurahan melalui pembentukan Dewan Pimpinan Ranting (DPRt).
Menurutnya, struktur ini dipersiapkan untuk menjadi saksi sekaligus mesin penggerak pada pemilu mendatang.
Ia juga menekan, khusus mengenai loyalitas dan kepatuhan, dirinya menginstruksikan kepada seluruh kader, pengurus, hingga anggota DPRD fraksi NasDem untuk tegak lurus mengikuti garis perjuangan partai dan komando Ketua DPW.
Lanjut ia, sinergi antara struktur partai dan legislatif adalah kunci utama untuk memperjuangkan aspirasi rakyat dan memperkuat infrastruktur partai di setiap daerah pemilihan (dapil).
“NasDem pernah menang di 2019, dan meski menjadi nomor dua di 2024, di tahun 2029 kita akan rebut kembali kemenangan yang tertunda itu. Tidak boleh ada keraguan, loyalitas kita harus tunggal untuk kejayaan partai,”bebernya.
Sayutin berharap, dengan adanya pelantikan ini menjadi momentum bagi seluruh kader untuk membakar semangat perjuangan dalam menegakkan gerakan perubahan dan restorasi Indonesia di Bumi Parigata.












