Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas Tiga III Desa Olaya Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, menjalankan dua program kemandirian bagi warga binaan
Hal itu diungkapkan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Parigi Moutong Didik Niryanto, saat ditemui sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (28/01).
“Selama satu tahun bertugas di lapas, kami telah melakukan dua program pembinaan, yaitu Program Kemandirian dan kepribadian,” ujarnya.
Ia menuturkan, program kemandirian yang dilaksanakan di Lapas Kelas III Parigi, terdapat keterampilan, perbengkelan, pengelasan dan mebel.
“Kalau keterampilan ada penanaman pohon cabe, tanaman hidroponik, ternak ikan, dan pencetakan batako, ” sebutnya.
Selain itu, kata ia, adapun program kemandirian dari bidang keterampilan warga binaan dalam pembuatan batako, dengan modal kecil tetapi sudah menghasilkan sampai puluhan juta rupiah.
“Kemudian, kita juga ada pembinaan asimilasi yang bekerja diluar, baik itu perikanan maupun perkebunan, dan asimilasi Covid-19 yang berlaku selama enam bulan, ” tuturnya.
Lanjut ia, untuk program kepribadian, terdapat kegiatan kerohanian bagi agama Islam, Kristen Hindu, dan Budha.
“Kegiatan kerohanian ini, bisa dikata kita memberikan waktu bagi mereka untuk menjalankan perintah agama, bahkan di LP lain saya lihat itu tidak ada, ” pungkasnya.