Seruanrakyat.online,NASIONAL– Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengapresiasi BUMDesa Mekar Sembada Mulya yang menerapkan UMKM dengan sistem komunal.
“Ada hal inovatif dan betul-betul kearifan lokal tapi bisa direplikasi oleh tempat lain yaitu pengelolaan usaha lapak UMKM dengan sistem komunal. Ini bagus dan harus diviralkan,” tandasnya, saat kunjungan kerja BUMDesa Mekar Sembada Mulya Desa Wonolelo Kecamatan Sawangan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Kamis (13/4) melansir kemendesa.go.id.
Ia menjelaskan, sistem komunal artinya satu tempat dikelola oleh sepuluh Kepala Keluarga (KK) yang setiap bulan penghasilan bersihnya dibagi rata.
“Setiap KK berkesempatan berdagang memanfaatkan lapak itu delapan hari, rata. Sehingga siapapun, hari apapun, pengunjung dalam keadaan apapun, nggak ada masalah, sama-sama menguntungkan,” terangnya.
Menurutnya, sistem komunal sangat erat dengan budaya desa yakni kerukunan. Ia pun berharap, desa lain juga menerapkan sistem tersebut dengan menyesuaikan potensi yang dimiliki.
“Itu yang paling menarik dan itu khas desa. Kerukunan, keguyuban, keakraban itu khas desa. Ini saya sangat tertarik dan harus kita viralkan harus kita amplifikasi ke tempat-tempat lain,” ungkapnya.
Tersedia beberapa lapak dengan produk penjualan berbeda-beda, diantaranya kopi, makanan berat, beragam minuman, sayur mentah, dan lain sebagainya.
Ide lapak komunal berasal dari hasil diskusi seluruh pihak seperti kepala desa, pengurus BUMDesa, dan masyarakat setempat.
Ia yakin, budaya yang dijunjung tinggi termasuk musyawarah tersebut akan mempercepat terwujudnya capaian pembangunan desa.
“Ini semakin menjanjikan masa depan desa yang semakin bagus untuk masa yang akan datang,” pungkasnya.