Seruanrakyat.online,NASIONAL – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan masyarakat, utamanya di desa wisata.
“Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi salah satu yang harus didorong. Karena akses KUR sudah hampir mencapai tiga juta debitur, tapi di desa-desa wisata ini harus terus kita dorong,” ujarnya, saat hadir sebagai narasumber dalam talkshow bertajuk “Percepatan Pemulihan dan Pengembangan Ekonomi Jawa Tengah melalui Kemandirian Ekonomi Desa” di sela-sela Rapat Pleno dan Rakorda TPAKD Provinsi Jawa Tengah, di Gumaya Tower Hotel, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (27/4).
Masih dari sumber yang sama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya terus berupaya meningkatkan literasi keuangan masyarakat.
Berdasarkan survei tiga tahunan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2022, tingkat literasi keuangan di Jawa Tengah pada tahun 2022 sebesar 51,69 persen. Meningkat dibanding tahun 2019 sebesar 47,83 persen.
Sementara, untuk tingkat inklusi keuangan di Jawa Tengah pada 2019 sebesar 65,71 persen dan pada tahun 2022 sebesar 85,97 persen.
“Tentunya kami perlu didampingi agar inklusi ini semakin bagus, nanti kami yang menggerakkan dari sisi massa,” imbuhnya.
Desa-desa wisata atau pelaku UMKM yang sukses dari sisi inklusi keuangan termasuk literasinya di level lokal akan ditampilkan agar dapat menjadi role model bagi penggerak desa wisata atau pelaku UMKM lainnya.
“Yang lain tinggal meniru saja, tidak perlu berimajinasi. Bagaimana manajerialnya, bagaimana cara marketing yang efektif atau akses-akses keuangan yang mesti didapat. Karena sebenarnya fasilitas (keuangan) cukup banyak,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya dari pihaknya untuk melakukan percepatan akses keuangan daerah, dimana kali ini kegiatan dihadirkan di Jawa Tengah, provinsi dengan seluruh wilayahnya sudah memiliki Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
“Dan hari ini kenapa kita spesial mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena memang kita punya program desa wisata dan ekosistem keuangan inklusif,” ujarnya.
Ia mengatakan, setiap peningkatan indeks inklusi keuangan akan meningkatkan indeks pembangunan manusia sebesar 0,16 persen.
“Dan kita lihat di Jawa Tengah sudah sangat baik dan kita melakukan sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak yang intinya adalah bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kesejahteraan ekonomi masyarakat di daerah yang nantinya akan mensupport pertumbuhan ekonomi nasional,” pungkasnya.
Sumber: Siaran Pers Kemenparekraf