NASIONAL, Seruanrakyat.online – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten/Kota yang terus menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan pelestarian kota berkelajutan dan peningkatan manajemen TPS-3R.
“Saya ingin memberikan apresiasi kepada semua peraih penghargaan sebesar Rp5 miliar dalam bentuk program pembangunan melalui Ditjen Cipta Karya untuk tahun 2024,” ungkapnya, pada acara Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2023, di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (30/10) malam.
Kata ia, apresiasi pelestarian berkelanjutan diberikan untuk menjadi contoh bagi kabupaten/kota lainnya dalam melestarikan urban heritage dan mendorong semangat pemanfaatan dan pelestarian cagar budaya.
Sementara, apresiasi optimasi kinerja TPS-3R diberikan sebagai upaya diseminasi informasi terkait pentingnya sistem pengelolaan sampah dan pemanfaatan TPS-3R dalam praktik ekonomi sirkuler dengan pemilahan sampah.
“Untuk manajemen TPS-3R, kalau sudah bagus pelaksanaan di satu kota, lanjutkan di kota lain. Hanya dengan cara itu kita bisa mewujudkan kota-kota yang lebih baik ke depan,” tandasnya.
Menurutnya, bukan hanya dukungan infrastruktur saja, tetapi juga mengubah perilaku masyarakat untuk terbiasa hidup di kota yang lovable.
“Dengan kualitas infrastruktur yang lebih baik, semoga kita memiliki kota yang nyaman dan membuat kita lebih produktif. Kota yang baik adalah kota yang membuat warganya lebih produktif karena kecukupan airnya, sanitasinya dan konektivitas yang baik,” terangnya.
Penilaian apresiasi cagar budaya berkelanjutan dilakukan terhadap 15 kabupaten/kota yang memiliki komitmen dalam pelestarian kota pusaka dengan kriteria penilaian meliputi tata kelola dan kelembagaan, olah desain, informasi edukasi dan promosi, ekonomi pusaka, pengembangan kehidupan kebudayaan.
Sementara, penilaian apresiasi optimalisasi kinerja TPS-3R dalam pengelolaan sampah dengan kriteria penilaian kelengkapan teknis, rerata timbulan sampah masuk ke TPS-3R, presentase sampah yang didaur ulang, presentase sampah sisa makanan/pepohonan, dan presentase sampah yang diangkut ke TPA.
“Semoga momentum peringatan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia tahun ini dapat menginspirasi kita semua untuk membangun kawasan perkotaan yang tertata dan bebas permukiman kumuh,” tutur Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti, pada kesempatan yang sama.
(Sumber: Siaran Pers Kementerian PUPR)