PAUD dan PKBM di Parimo Jadi Studi Tiru Disdikbud Banggai dan Bangkep

Sumber foto: Galvin
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Parigi Moutong (Parimo) menjadi tempat studi tiru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Banggai serta Banggai Kepulauan (Bangkep).

Hal itu diungkapkan, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parimo, Sunarti saat ditemui sejumlah awak media Senin, 9 Desember 2024.

Ia menjelaskan, untuk rombongan studi tidur yang berkunjung ke Parimo sekitar 44 orang. Terdiri dari dua kabupaten, yaitu Banggai dan Bangkep.

“Kalau untuk rombongan dari Kabupaten Banggai ada 37 orang, sedangkan Banggai Kepulauan tujuh orang,” ujarnya.

Menurutnya, studi tiru yang dilakukan Disdikbud Banggai dan Bangkep ini, tentunya untuk berbagai pengalaman maupun informasi terkait kemajuan PAUD serta pendidikan non formal yang ada di Parimo.

“Bahkan menurut mereka, pendidikan non formal atau PKBM yang ada di Parimo dianggap cukup maju, karena telah menghasilkan ratusan peserta didik dengan jumlah 36 PKBM satu SKB, ” bebernya.

Lanjut ia, hal ini tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi Disdikbud, karena PKBM mampu mengurangi angka putus sekolah walaupun jumlahnya masih di angka ratusan, dan mampu berkontribusi terhadap Indeks pembangunan manusia.

“Menariknya, hampir semua PKBM yang ada di Parimo mempunyai kegiatan ekstrakurikuler, walaupun statusnya masih non formal sudah mampu memperkecil angka putus sekolah,”ungkapnya.

Ia juga menyebutkan, banyaknya PKBM di wilayah Parimo, bukan menjadi salah satu target utama Disdikbud, melainkan PKBM kedepan tidak lagi beroperasi, agar anak putus sekolah dapat di ajarkan di melalui pendidikan formal, bukan non formal.

“Keinginan kami kedepan PKBM ini ditutup, agar anak yang putus sekolah dapat di akomodir oleh pendidikan formal,” terangnya.

Ia menambahkan, studi tiru yang dilakukan Disdikbud Banggai dan Bangkep merupakan kunjungan balasan, yang sebelumnya Disdikbud Parimo telah berujung ke dua daerah tersebut.

“Studi tiru ini dilakukan selama dua hari, Besok mereka ke Kecamatan Tinombo, rencana mau melakukan kunjungan ke PKBM Mapande di Desa Ogoalas dan PKBM Punsu Jaya di Desa Patingke,” tukasnya.

Kemudian Kepala Bidang Paud dan PNF, Syamsul Bahri Lanta S,STP. S, menerangkan, berdasarkan Undang-Undang nomor 23 tahun 2014, tentang pemerintah daerah, urusan pendidikan indonesia merupakan hal wajib terkait pelayanan dasar.

“Apalagi isu strategi nasional itu kemiskinan ekstrem, salah satunya tingginya angka putus sekolah, sehingga ini yang menjadi lantar belakang kami untuk melakukan kolaborasi, bersinergi, studi komparatif yang ada di Wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Parigi Moutong,” pungkasnya.

Pantaun media ini, Rombongan studi tiru diterima langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi Moutong, didampingi Kepala Bidang Paud dan Dikmas, Dahniar S,Pd, M,Si bersama jajaranya, Kepala SKB Parigi Moutong Nizma Bahasyuan S,Pd, enam Penilik Paud Dikmas wilayah Sausu sampai Kasimbar dan sejumlah Ketua PKBM .

Rombongan juga disambut dengan tarian tradisional mokambu, tarian penyambutan Suku Kaili.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *