Pemdes Silanga Induk: Penyaluran BLT Sudah Sampai Agustus 2021

Kepala Desa Silanga Induk Zyien Muluk, sumber foto: Redaksi seruanrakyat.online Selasa (24/08) lalu,
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong Pemerintah Desa (Pemdes) Silanga Induk Kecamtan Siniu Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa, sudah sampai Agustus 2021.

Adapun penyaluran bantuan langsung tunai yang di anggarkan melalui dana desa, di perpanjang sampai pada Desember tahun ini.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, dengan adanya bantuan tersebut. Diharapkan dapat membatu kebutuhan ekonomi para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan jumlah Rp 300 ribu perbulannya. Saat mengahdapi masa pandemi Covid-19.

Hal itu diungkap, Kepala Desa Silanga Induk Zyien Muluk, saat media berkujung ke kediamannya. Selasa (24/08) lalu.

“Untuk saat ini proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) sudah memasuki bulan Agustus 2021. Sehingga, kita tinggal menunggu pembagian berikutnya,”ucapnya.

Selai itu, kata ia, BLT Dana Desa yang di berikan bagi 110 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang bukan termasuk penerima PKH, BPNT dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Perlu diketahui Dana Desa Silanga Induk tahun anggaran 2021, berjumlah Rp 600 juta lebih di luar dari Alokasi Dana Desa (ADD) dengan kisaran Rp 200 jutaan,” terangnya.

Ia menuturkan, dari besaran anggaran DD itu, pihaknya mengalokasikan Rp 396 juta untuk 110 keluarga penerima manfaat bantuan langsung tunai.

“Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kementrian PDTT delapan persen dari dana desa di peruntukan untuk penangan Covid-19 tinggkat desa,” ujarnya.

Lanjut Zyien, kucuran dana Covid-19 tersebut, sejau ini pihaknya sudah melakukan penyemprotan cairan disinfektan, pembagian masker kepada warga maupun pembangunan posko Covid-19.

“Kemudian dari anggaran delapan persen itu sudah termasuk gaji para tenaga medis dan lain-lain, sehingga. Untuk DD tahap satu kami masih memfokuskan pada penyaluran BLT dan Covid,” jelasnya.

Ia menambahkan, selain  BLT dan Covid-19, ada beberapa item progrma desa tahap satu ini terpaksa di tunda untuk di kerjakan pada tahap dua, akibat minimnya anggran dana desa pada tahap satu,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *