Pemerintah  Fokus Penanganan Stunting Di Daerah Prevalensi Tinggi

Sumber foto: Istimewa
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online NASIONAL, – Penanganan stunting akan difokuskan pada daerah-daerah dengan angka prevalensi tinggi dan daerah yang mempunyai jumlah anak stunting tinggi melalui intervensi yang lebih intensif.

Untuk itu perlu pendanaan yang terkonsolidasi dan terpadu, sehingga program penanganan stunting menjadi lebih efektif dan efisien.

Demikian disampaikan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf, saat memimpin Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (11/05), melansir liputan6.com.

“Selain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, dan Nusa Tenggara Barat yang mempunyai prevalensi tinggi, perlu juga diperhatikan daerah yang punya jumlah anak stunting yang banyak, seperti di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara. Daerah-daerah ini yang perlu mendapat perhatian,” sebutnya.

Untuk itu, ia berharap setiap kementerian/lembaga dapat menyusun rencana pencapaian setiap target antara yang menjadi tanggung jawabnya dan memastikan kecukupan dana, sarana, serta kapasitas implementasinya.

“Pelaksanaan program harus dipantau, dievaluasi dan dilaporkan secara terpadu dan berkala. Sehingga dapat diketahui perkembangan, capaian, dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya, yang kemudian kita bisa mengambil langkah berikutnya untuk memastikan target prevalensi 14% pada tahun 2024 bisa dicapai,” pintanya.

Masih dari sumber yang sama, Presiden Jokowi mengingatkan agar target penurunan stunting dibawah 14 persen pada 2024 harus tercapai.

“Saya minta semua gubernur dan wali kota di seluruh Tanah Air juga akan saya sampaikan hal yang sama, jangan sampai target 14 persen itu luput,” tegas Jokowi, melalui pernyataan resmi yang diterima Health Liputan6.com.

Pemerintah juga akan melakukan intervensi terhadap gizi anak, kondisi rumah, dan ketersediaan air.

“Tanpa kerja terpadu dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, pemerintah pusat, dan seluruh masyarakat, saya kira sangat sulit mencapai target yang telah kita tentukan,” imbuh Jokowi.

Sumber:https://m.liputan6.com/news/read/4960140/wapres-maruf-amin-angka-stunting-harus-turun-minimal-3-persen-pada-2022 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *