NASIONAL, Seruanrakyat.online – Pemerintah mempersiapkan tiga skema pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN), melansir website resmi kominfo.go.id.
Demikian kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, seusai rapat, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin, 1 Juli 2024.
Pertama, pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap sesuai penapisan kelembagaan dan ketersediaan hunian.
“Tadi, kami sampaikan prioritas-prioritas pada opsi 179 unit eselon I pada 38 kementerian dan lembaga, 91 unit eselon I pada 29 kementerian dan lembaga, dan beberapa opsi lagi. ASN yang pindah pertama akan mendapatkan tunjangan pionir yang besarannya sedang kami finalkan bersama Menteri Keuangan,” ungkapnya.
Kedua, formasi khusus rekrutmen CPNS untuk penempatan di IKN akan diumumkan secara terbuka dalam waktu dekat.
Ia mengatakan, pada tahap pertama, berdasarkan perincian Badan Kepegawaian Negara (BKN), sekitar 40.021 CPNS di Instansi Pusat akan ditempatkan di IKN.
Dari 40.021 CPNS IKN tersebut, pemerintah akan memberikan afirmasi sebesar lima persen untuk putra-putri terbaik Kalimantan Timur.
Ketiga, adanya mutasi pegawai dari Pemerintah Daerah (Pemda) di sekitar IKN.
“Bagi ASN di beberapa Pemda sekitar IKN bisa mengajukan pindah bila memang ada formasi yang dibutuhkan di IKN. Tentu saja, mutasi ini tetap memperhitungkan efektivitas kinerja pada seluruh Pemda di sekitar IKN,” terangnya.
Ia menjelaskan, mutasi pegawai ASN di sekitar IKN akan dilakukan secara terbuka dan kompetitif. Nantinya, status kepegawaian pelamar yang lulus beralih menjadi Pegawai OIKN atau K/L di IKN.
Namun kata ia, progres jumlah ASN yang akan pindah ke IKN, tentunya berdasarkan ketersediaan hunian.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian PPN/Bappenas, sekitar 47 tower akan selesai dibangun hingga November 2024.
“Dari 47 tower itu, sebanyak 29 tower akan diisi ASN, lalu sebagian lainnya diisi TNI/Polri,” tukasnya.
Ia membeberkan, pada Juli 2024 akan jadi 8 tower dengan total 48 unit dan pada September 2024 akan ada 14 tower yang berarti berjumlah 840 unit.
Sementara pada November 2024, akan ada 7 tower dengan total 420 unit. Untuk JPT Madya (eselon I) akan diberikan 1 unit. Bagi ASN yang belum berkeluarga, 1 unit yang terdiri dari 3 kamar akan diisi oleh 3 ASN.
“Kami telah membuat skenario lebih detil termasuk siapa saja ASN yang akan pindah by name. Jadi setiap kementerian siapa saja yang akan pindah juga sudah ada datanya sesuai dengan ketersediaan hunian. Misalnya Kemenkomarves pada September 2024 akan ada 43 unit hunian, November 2024 ada 17 unit hunian sehingga totalnya 60 unit hunian. Kemudian Kemendagri ada 70 unit hunian di bulan September dan 28 unit hunian di bulan November dan lain-lain,” jelasnya.
Ia menjelaskan, pemerintah juga telah membuat skenario terkait sistem kerja dan tempat kerja bagi ASN yang juga telah dibahas bersama Menteri PUPR.
“Misalnya ada 4 gedung Kemenko. Kemenko 1 nanti akan berkantor sebanyak berapa menteri, berapa jumlah eselon I-nya, sudah disampaikan data-datanya,” pungkasnya.