Persoalan Obat Mengemuka Saat Rapat Paripurna, Ketua DPRD Perintahkan Sidak

Sumber foto: Firman KS
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong-Ketua Komis IV Arifin Dg Palalo mengatakan, terdapat kekurangan obat disejumlah Puskesmas dan Rumah Sakit di wilayah utara Parigi Moutong.

Hal itu terungkap usai anggota pansus membacakan laporan LHP BPK, di ruang paripurna, Kamis 29 Februari 2024.

Bacaan Lainnya

“Seharusnya harus ada stok obat disana (Puskesmas), pasien mendapat catatan dari Kepala Puskesmas maupun bidannya bahwa obat tidak tersedia, padahal obat ini yang murah dan ini terjangkau oleh BPJS, sama juga di Rumah Sakit Moutong, sampai hari ini banyak keluhan masyarakat yang mengatakan bawah disana (Rumah sakit) kurang obat,” ujarnya.

Ia juga berharap, keluhan masyarakat bisa tersampaikan kepada pemerintah daerah sehingga bisa menjadi perhatian.

“Kalau ini tidak menjadi perhatian untuk apa Rumah Sakit dibanguan disana (Wilayah Utara) dan untuk apa ada puskesmas, bahkan penganggarannya di Dinas Kesehatan cukup besar, tetapi hanya persoalan obat, sedikit-sedikit disuruh ke apotek padahal seharusnya bisa mendapat tanggungan dari BPJS,”bebernya.

Masalah penyediaan obat disejumlah puskesmas termasuk rumah sakit, membuat Ketua DPRD Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, Sayutin Budianto geram.

Ia menegaskan, persoalan obat ini sering terjadi, bahkan sebesar Rumah Sakit Anuntaloko.

“Pasien BPJS membeli obat di apotek, bagaimana itu, ini usul saya Komisi IV, panggil RSUD dan Kadis Kesehatan,” tandas Sayutin.

Selain itu, kata ia, hampir semua pasien BPJS yang tidak mempunyai biaya disuruh membeli obat di apotek.

“Boleh bapak periksa, bongkar itu rumah sakit sidak DPRD, itu yang tidak ada di DPRD kita ini, sidak ‘kok’ kewenangan bapak melakukan sidak, periksa itu dia (Rumah sakit) punya obat begitu caranya,” sebutnya.
Pantauan media, rapat dipimpin Ketua DPRD Sayutin Budianto didampingi Wakil Ketua I Faizan Badja, dihadiri anggota DPRD lainya dan dihadiri Penjabat Bupati diwakili Asisten I bidang pemerintah dan K esra Adrudin Nur, serta sejumlah jajaran OPD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *