Pesan Mendes Halim Guna Eksistensi Pendamping Desa

Sumber foto: Kemdes PDTT
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online,NASIONAL, – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menekankan, Program Penguatan Partisipasi Pegiat Desa (P3PD) sangat penting, karena berkaitan dengan dua hal yang akan menentukan eksistensi pendamping desa.

Demikian ia sampaikan saat menghadiri Refreshment Training Program P3PD Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, di Semarang, Minggu (20/8).

Bacaan Lainnya

“Pertama, saat proses transformasi atau mengajar maka itu jadi eksistensi pegiat desa dalam konteks pendampingan warga desa. Selama ini, mungkin keberadaannya dalam imajinasi jadi dengan adanya Bimtek buat masyarakat akan bertemu pendamping desa,” ujarnya, melansir kemendesa.go.id.

Kedua, lanjut ia, saat mencapai tahapan output, melalui pelatihan ini, penggiat desa dan tenaga pendamping dapat menyampaikan informasi langsung tentang kebijakan Dana Desa dari rumah ke rumah.

“Ini akan memberi dampak jika Dana Desa itu benar-benar hadir di rumah warga, baik infornatif atau dirasakan langsung oleh warga masyarakat,” terangnya.

Pada bulan Maret atau April 2024 mendatang, Kementerian Desa akan berkoordinasi dengan Tenaga Pendamping Desa untuk melakukan survei persepsi masyarakat terkait pemahaman dan manfaat kebijakan Dana Desa.

“Persepsi positif ini akan diglorifikasi sebagai kerja-kerja yang dilakukan Pendamping Desa,” tukasnya.

Ia menegaskan, persepsi positif ini akan meningkatkan citra dan nilai tenaga pendamping desa dalam pemerintahan selanjutnya.

Persepsi positif yang muncul dari hasil survei akan menjadi bukti keberhasilan dan efektivitas peran Pendamping Desa yang selalu diperlukan oleh Desa.

Ia mengatakan, Pendamping Desa akan tetap menjadi aset penting bagi Desa, bahkan ketika Desa telah mencapai status Mandiri.

Selain itu, semakin besar alokasi Dana Desa dan semakin tinggi Indeks Desa Membangun, semakin penting peran pendamping desa dalam mengelola program-program yang berdampak langsung pada masyarakat, selain infrastruktur.

Oleh karena itu, pendamping desa harus berfokus pada dua kunci penggunaan Dana Desa, yaitu Pertumbuhan Ekonomi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Sebelumnya, Kepala BPSDM Kemendes PDTT, Luthfiyah Nurlaela menjelaskan, tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan tenaga pengajar dalam Program P3PD tahun 2023.

“Target jumlah peserta penggiat desa 103.819 orang yang tersebar di 73 Kabupaten pada Lima Provinsi locus P3PD,” paparnya.

https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4799/karena-dua-hal-ini-gus-halim-minta-pegiat-desa-terus-tingkatkan-kualitas

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *