Presiden Jokowi Resmikan Dua Sekolah di IKN&nbsp

Sumber foto: kemdikbud.go.id
Seruan Rakyat

Kalimantan Timur, Seruanrakyat.onlineMenteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mendampingi Presiden Jokowi, meresmikan pembangunan Nusantara Intercultural School (NIS) dan revitalisasi SD Negeri 020 Sepaku, di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu 1 November 2023.

“Saya senang ini akan memperbaiki kualitas pendidikan tidak hanya di SD Negeri 020 Sepaku, tetapi kita juga sedang memperbaiki lima Sekolah Dasar (SD) yang lain di sekitar Ibu Kota Nusantara,” ujarnya, dalam sambutannya pada acara Groundbreaking Revitalisasi SD Negeri 020 Sepaku, melansir kemdikbud.go.id.

Bacaan Lainnya

Ia menegaskan, hal tersebut sebagai bukti keseriusan komitmen pemerintah dalam menyediakan pendidikan bermutu, terutama ketika nanti Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat mulai pindah ke IKN.

Saat ini, SDN 020 Sepaku berada di lokasi yang rawan banjir, sehingga kegiatan belajar-mengajar terganggu kala terjadi banjir.

Pemerintah daerah berkolaborasi dengan Astra kemudian berinisiatif untuk membangun kembali sekolah di lokasi yang lebih aman, dengan meningkatkan sarana dan prasarana yang lebih baik.

“Saya yakin revitalisasi ini akan membuat proses belajar mengajar menjadi jauh lebih aman dan nyaman,” ujar Mendikbudristek Nadiem, dalam kesempatan yang sama.

Disamping pembangunan infrastruktur di IKN yang semakin pesat, Menteri Nadiem juga menekankan  pentingnya peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM).

Oleh karena itu, ia mengapresiasi kolaborasi dan gotong royong pihak swasta serta organisasi nonprofit dalam membangun sekolah di IKN. 

“Saya harap akan datang lagi ke sini dan melihat sekolah yang berbeda. Tapi, yang lebih penting lagi, di dalam ruang kelasnya saya harap jauh lebih interaktif, lebih menarik, dan benar-benar memerdekakan generasi kita,” ungkapnya.

Nadiem mendorong satuan pendidikan di IKN turut mengimplementasikan Kurikulum Merdeka, seperti yang sudah diterapkan oleh 300.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia.

“Kurikulum Merdeka memberikan kesempatan bagi sekolah untuk pertama kalinya mereka tidak lagi terbeban dengan bahan ajar yang luar biasa banyaknya, seperti yang pernah disampaikan Pak Presiden kepada saya. Anak disuruh hafalan saja dan guru kejar tayang materi kurikulum. Dengan Kurikulum Merdeka, materi dipangkas hampir 30-40 persen, sehingga sekarang yang terpenting adalah kedalaman analisa dan kemampuan berpikir kritis,” terangnya.

Tidak hanya menitikberatkan pada penerapan Kurikulum Merdeka, ia juga mengajak guru dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan transformasi dan reformasi pengelolaan pendidikan melalui Platform Merdeka Belajar (PMM) yang telah digunakan oleh lebih dari 2,8 juta guru di seluruh Indonesia untuk saling belajar dan berbagi.

Begitupun dengan pemanfaatan hasil Asesmen Nasional (AN) sebagai acuan bagi kepala sekolah untuk membantu tata kelola satuan pendidikan.

“Mari terus menguatkan gotong royong kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, untuk mewujudkan Merdeka Belajar di Ibu Kota Nusantara,” tutupnya.

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2023/11/mendikbudristek-dampingi-presiden-resmikan-pembangunan-dua-sekolah-di-ikn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *