Proyek Mangkrak, Mulai Dikerjakan

Sumber foto: IST
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong, Proyek pembangunan Gelanggang Olahraga (GOR) tipe B, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah, yang sempat mangkrak pengerjaannya pada tahun 2019 dan 2020 kemarin, kembali dilanjutkan pengerjaannya yang dibanderol ‘pundi-pundi’ sebesar Rp 7 Miliar lebih.

Hasil penulusuran media ini di lokasi pekerjaan pembangunan gedung GOR tipe B Parigi Moutong, Sabtu (24/9).

Bacaan Lainnya

Nampak sejumlah pekerja (Tukang) sedang fokus pada porsi kerjanya masing-masing. Selain itu, bangunan yang terkesan sengaja dibuat mangkrak oleh kontraktor sebelumnya ini, saat ini mulai menampakkan progres yang cukup berarti.

Pasalnya, saat ini bagian rangka atap bangunan telah nampak telah berdiri rapih, dan siap dipasangi material jenis ‘seng’ untuk menjadi penutup bagian kap dari gedung GOR tipe B Kabupaten Parigi Moutong tersebut.

Selain itu, bagian luar dinding bangunan yang sebelumnya tampak kelihatan kumuh, kini mulai terlihat cerah ‘terbungkus’ dengan material lapisan dasar ‘cat’ tembok berwarna putih.

Padahal, ulah dari pengerjaan oknum kontraktor ‘abal-abal’ yang sama pada dua tahun berturut-turut sebelumnya (2019 dan 2020), masih menyisakan sekitar 30-40 persen pekerjaan pembangunan GOR tipe B Kabupaten Parigi Moutong tersebut.
Rahmat, Kepada media ini, Sabtu (24/9), selaku

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan GOR tipe B Parigi Moutong, mengaku, pengerjaan proyek bernilai 7 miliar lebih itu dijadwalkan berakhir pada bulan Desember nanti.

“Masa kontrak pengerjaan proyek ini berakhir pada 26 Desember nanti,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya melakukan rapat koordinasi dan evaluasi dengan Kontraktor Pelaksana setiap sepekan.

Hal itu, kata Rahmat, guna mendorong pihak kontraktor pelaksana agar konsisten terhadap capaian target dari progres pengerjaan proyek tersebut.

“Mulai dikerjakan bulan Mei, berarti hingga saat ini telah berlangsung sekitar kurang lebih 3 bulan. Alhamdulillah, sampai minggu ini, kita itu ada deviasi plus sekitar 3 persen. Setiap sepekan, progres pekerjaan ini harus dicapai sekitar 5-6 persen,” ungkapnya.

Untuk diketahui, pekerjaan atas salah satu Mega Proyek di daerah ini tersebut, sebagian anggarannya bersumber dari APBD Parigi Moutong tahun 2022.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *