Seruanrakyat.online, Parigi Moutong – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buluye Napoa’e Moutong Kabupaten Parigi Moutong, mengalami kekurangan tiga dokter spesialis.
“Tiga dokter spesialis ini terdiri dari Dokter Penyakit dalam, Dokter anak penyakit dalam dan Dokter Bedah,” ujar Kasubag Tata Usaha, RSUD Buluye Napoa’e Usna Wati, saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPRD Parigi Moutong, Selasa 29 Oktober 2024.
Menurutnya, ketiga dokter tersebut tentunya sudah menjadi prioritas manajemen rumah sakit, dalam pemenuhan pelayanan kesehatan.
“Bahkan untuk sementara, pelayanan BPJS Kesehatan, kami (Rumah Sakit) baru bisa melayani satu dokter spesialis kandungan,” tuturnya.
Lanjut ia, klaim BPJS khusus dokter spesialis kandungan, bisa dilayani sampai dengan pasien melakukan rawat inap di RSUD Buluye Napoa’e.
Sedangkan, kata ia, spesialis penyakit dalam, anak maupun dokter bedah, hanya bisa terlayani sampai di Instalasi Gawat Darurat (IGD) menggunakan klaim BPJS Kesehatan.
“Apabila pasien mau mendapatkan pelayanan kesehatan lebih lanjut, tentunya kami akan melakukan rujukan,” bebernya.
Menanggapi hal itu, Ketua Komisi IV DPRD Parimo, Sutoyo menegaskan, pelayanan di RSUD Buluye Napoa’e, harus menjadi perhatian penuh Pemerintah Daerah.
Pasalnya, beberapa dokter spesialis yang menjadi kebutuhan rumah sakit belum terpenuhi. Sehingga, sebagian pelayanan kesehatan harus dilakukan pembayaran secara tunai apabila pasien melakukan rawat inap, tanpa klaim BPJS Kesehatan.
“Padahal kebutuhan beberapa dokter spesialis, sudah pernah diusulkan Direktur RSUD Buluye Napoa’e, namun sampai dengan saat ini tidak di sahuti oleh pemerintah daerah,” pungkasnya.