Seruanrakyat.online, Parigi Moutong– Mengaku sebagai salah satu desa penghasil dan pemasok pangan, Desa Malakosa butuh dukungan dan perhatian pemerintah daerah (Pemda).
Desa Malakosa merupakan satu dari sembilan desa di wilayah Kecamatan Balinggi, Kabupaten Parigi Moutong.
Sembilan desa tersebut yaitu, Balinggi, Balinggi Jati, Beraban, Caturkarya, Lebagu, Suli Indah, Suli, Tumpapa dan Malakosa.
Kepada media ini, Selasa (22/02), Kepala Desa (Kades) Malakosa Husen Lemba mengatakan, tidak sedikit program yang masuk ke Kecamatan Balinggi, tetapi Malakosa kerap tidak kebagian.
“Adapun progam yang masuk, itu tidak sampai ke desa kami, sampainya di desa tetangga, ada apa, padahal kami juga termasuk salah satu desa penghasil kebutuhan pangan untuk daerah,” keluhnya.
Misalnya kata Husein, jalan yang melintasi Desa Malakosa adalah jalan kabupaten, jika melihat kondisinya, jalan itu sebenarnya butuh perbaikan karena sebagian besar masih timbunan dan beberapa titik rusak.
Namun kata ia, sejak tahun 2012 silam, program perbaikan jalan belum dirasakan masyarakat Malakosa.
“Jalan yang ada di desa kami ini, merupakan gawean pemerintah Kabupaten Parigi Moutong,” ujarnya.
Ia merasa, Desa Malakosa seakan ‘diabaikan’, karena setiap program pusat, provinsi dan kabupaten, tidak pernah lagi menyentuh Desa Malakosa.
“Apa bila ada bantuan yang masuk dari pemerintah daerah, provinsi atau pusat seharusnya merata jangan terkesan dipilih, bahkan hanya desa tetangga yang mendapat bantuan, contohnya, mulai dari jalan dan bedah rumah,” bebernya.
Menurutnya, Desa Malakosa layak mendapat perhatian khusus pemerintah, karena jika merujuk pada angka kemiskinan di wilayah Kecamatan Balinggi, jumlah penduduk miskin paling tinggi adalah Malakosa.
“Tetapi selama ini, untuk menikmati bantuan pemerintah itu jarang dirasakan masyarakat Malakosa,” kata Husen.
Ia berharap, kedepan program pemerintah yang masuk di wilayah Kecamatan Balinggi bisa menyentuh masyarakat Malakosa.
“Harusnya merata, jagan terkesan dipilih, khususnya Desa Malakosa ini butuh perhatian,” harapnya.