Semua Program Kemendes Akan Berbasis IT

Sumber Foto:kemendesa.go.id
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online,NASIONAL – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta agar seluruh program mulai berbasis Teknologi Informasi (IT).

“Awal tahun 2023, model pengelolaan pembangunan, perencanaan, evaluasi, pengelolaan pemerintahan berbasis IT harus mulai kita lakukan,” ujarnya, dalam apel gabungan di lapangan Kemendes PDTT, Senin (2/1), melansir kemendesa.go.id.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, cara-cara konvensional sudah tidak layak lagi dipergunakan dalam pelaksanaan program-program di Kemendes PDTT.

“Apalagi di lingkungan Kemendes yang menangani tiga kegiatan yang semuanya tidak mungkin dilakukan manual,” jelas Menteri Halim.

Tiga program tersebut kata ia, berkaitan dengan desa, pembangunan daerah tertinggal, dan kawasan transmigrasi. 

Upaya dalam pembangunan desa harus memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi termasuk dalam mengupdate data sebagai acuan untuk mengetahui potensi dan masalah yang ada.

Karenanya, Gus Halim mengajak seluruh pegawai untuk beradaptasi dengan canggihnya IT. Setiap SDM juga wajib meningkatkan kapasitas sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi terkini.

Lebih lanjut ia menuturkan, pentingnya mengubah mindset masyarakat terkait dengan program transmigrasi. 

Menjadi salah satu upaya pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan, ia berharap masyarakat dapat suka rela mengikuti program tersebut tanpa rasa takut.

Pertama tentang desa lalu kawasan transmigrasi. Ratusan kawasan, baik yang lama atau yang baru dan banyak kawasan transmigrasi yang disiapkan untuk RPJP dan RPJMN yang akan datang dengan hal-hal baru sehingga transmigrasi tidak lagi menjadi sesuatu yang menakutkan.

“Pembangunan daerah tertinggal ini adalah keniscayaan. Semua itu tidak mungkin kita lakukan tanpa menggunakan pendekatan IT memanfaatkan kecanggihan teknologi. Saya ajak semua untuk terus melakukan pembenahan diri, meningkatkan kapasitas kita dengan tuntutan zaman,” tandasnya.

Sementara itu, akar budaya Indonesia tetap menjadi hal utama dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk melaksanakan tiga program Kemendes PDTT.

Hal ini sebagaimana tercantum dalam SDGs Desa ke 18, Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

“Kita wajib mengikuti perubahan dan perkembangan zaman tapi kita harus tetap berpijak pada bumi. Artinya apapun perkembangan teknologi perkembangan global kita harus tetep tumbuh dengan akar budaya Indonesia, dengan budaya santun,” pungkasnya.

https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/4563/gus-halim-pelaksanaan-program-kemendes-wajib-berbasis-it

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *