Setahun Menjabat Rusdi Mastura Diduga Lupa Janji Politiknya di Matolele

Sumber foto: Ist
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online Parigi Moutong– Selama satu tahun menjabat Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura terkesan lupa janji politik.

Melansir media ini sebelumnya, orang nomor satu di Sulawesi Tengah ini, sempat berjanji bakal memperbaiki akses jalan apabila ia mendapat dukungan dari masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Namun, kurang lebih setahun menjabat sebagai Gubernur, Rusdy Mastura terkesan lupa soal janji politiknya itu.

Kepada Redaksi Seruanrakyat.online, Sekretaris Desa (Sekdes) Matolele Hamsun mengatakan, dimomentum Pilkada tahun 2020 silam memang ada janji-janji politik yang disampaikan kepada masyarakat.

“Sayangnya setelah mereka duduk, sebagai kepala daerah, janji-janji politiknya belum terealisasikan,”ungkapnya, Kamis (12/05).

Ia menuturkan, salah satu janji politik Gubernur Sulteng yang belum terealisasikan, yaitu, memperbaiki akses jalan.

“Pada waktu itu, pak Cudy bersama tim suksesnya datang berkunjung ke Desa Matolele, dan meminta doa dan restu dari masyarakat, untuk maju sebagai Gubernur,” terangnya.

Selain itu Hamsun menuturkan, terkait niat baik pak Cudy, sehingga masyarakat setempat meminta agar jalan menuju Desa Matolele segera ditangani.

“Hal itu dijawab juga sama pak Cudy, jika dirinya terpilih sebagai Gubernur Sulteng maka jalan ini akan secepatnya diperbaiki,” ujarnya.

Akses Jalan Menuju Desa Matolele Memprihatinkan

Tampak terlihat di beberapa titik rusak parah, berlubang hingga membuat genangan air yang membahayakan pengendara.

Informasi yang dihimpun media ini, akses jalan yang digunakan saat ini merupakan jalan yang sudah puluhan tahun lalu dibuka, sehingga sudah terjadi kerusakan parah di sejumlah titik.

salah satu masyarakat  Desa Matolele yang enggan disebut namanya, mengaku beberapa tahun silam pernah mengajukan proposal bantuan perbaikan akses jalan kepada dinas terkait.

“Namun sampai sekarang  kami belum mendapat respon yang baik dari Pemda,” ujarnya.

Menurutnya, akses jalan menuju Desa Matolele perlu untuk menjadi perhatian Pemda, dan tidak harus menunggu masyarakat yang mengajukan proposal bantuan.

“Sudah banyak kami ajukan proposal terkait jalan ini, tetapi belum mendapat respon dari pemerintah, kami juga sudah bosan untuk berharap bisa mendapat bantuan,” terangnya.

Lanjut ia, beberapa tahun lalu pihak Dinas PURP telah mengambil dokumentasi dan pengukuran jalan, tetapi sampai sekarang tidak ada perbaikan.

“Bahkan kami sampaikan jangan terlalu banyak di foto, kalau ujung-ujungnya tidak terealisasi,” sebutnya.

Terkait itu, kepada media ini Sekretaris Desa (Sekdes) Matolele  membenarkan sejak dari tahun 2019 sampai tahun 2022, pihaknya telah mengajukan proposal ke dinas terkait, namun belum mendapatkan bantuan.

” Padahal jalan ini merupakan kewenangan kabupaten, saya juga merasa prihatin terhadap warga saya, kadang mereka sering mengeluh persoalan jalan,” ungkapnya.

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi tidak menutup mata, terkait persoalan pembangunan desa.

Karena ada beberapa janji-janji politik yang tidak ditepati oleh oknum yang saat ini duduk sebagai kepala daerah

DPUPR Parimo,Kerusakan Jalan Di Desa Matolele Tidak Masuk Usulan Paket Pekerjaan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, menyebutkan, kerusakan akses jalan menuju Desa Matolele Kecamatan Parigi Tengah, tidak termasuk dalam paket pekerjaan yang sudah diusulkan.

Kerusakan akses jalan menuju desa Matolele ini, hampir puluhan tahun belum mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Daerah.

Padahal, akses jalan menuju desa tersebut merupakan gawaian Pemerintah Kabupaten, yang seharusnya dilakukan perbaikan.

Namu, harapan masyarakat untuk mendapatkan akses jalan yang layak belum di dipenuhi Pemda, bahkan proposal yang sudah diajukan ke Dinas terkait, melalui pemerintah Desa Matolele, terkesan  dibiarkan.

Kepada Redaksi Seruanrakyat.online, Kepala Fungsional dan Jembatan DUPR,  Sofyan menuturkan, terkait proposal jalan di Desa Matolele, sudah ada pembahasan, bahkan pernah disampaikan oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.

“Tetapi, proposal yang masuk, kami sudah ajukan ke atas saya, yaitu Kepala Dinas PUPR,” ujarnya belum lama ini.

Sofyan menerangkan, adapun realisasi usulan itu, semuanya tergantung atasan, Kadis dan Bupati.

“Sehingga untuk kepastian kapan dikerjakan, bukan kebajikan kami, karena fungsinya saya sebagai pengawas, kalau mau tahu lebih lanjut kapan jalan di Matolele dibangun, langsung ke Kadis saja, atau ke Setda dan Pak Bupati,” terangnya,

Terkait Janjinya di Matolele, Ini Kata Rusdy Mastura

Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura, buka suara soal dugaan ‘seolah’ ia melupakan janji politiknya di Matolele, Parigi Moutong.

Rusdy membenarkan, pada waktu itu memang pernah (ada pernyataan akan memperbaiki jalan Matolele-red), tetapi dilihat dulu jalan tersebut seperti apa.

 “Apakah akses jalan yang ada di Desa Matolele itu masuk dalam kewenangan pemerintah Kabupaten atau Provinsi, dan kami akan mengambil yang penting-penting saja dulu,” jawabnya, Jumat (24/6). Demikian kata Gubernur Cudy, saat dikonfirmasi Redaksi Seruanrakyat online, pasca  pelantikan pengurus Wadokai Karate-do Indonesia Sulawesi Tengah (Sulteng) di Gelora Bumi Kaktus (GBK) Palu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *