Sistem Penyediaan Air Minum Tolai dan Torue Kembali Normal

sumber foto: Istimewah
Seruan Rakyat

Seruanrakyat.online, Parigi Moutong – Pasca banjir yang melanda wilayah Kecamatan Torue dan Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong, beberapa waktu lalu, jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Tolai dan Torue kembali normal.

Curah hujan yang tinggi saat itu, membuat jaringan SPAM di Desa Tolai dan Torue ini alami kerusakan. Sementara, terdapat ribuan pelanggannya dari dua desa tersebut, mengandalkan jaringan SPAM ini sebagai salah satu sumber air bersih yang mudah dijangkau. 

Terkait hal itu, Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) Kabupaten Parigi Moutong, sebagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, terkait ketersediaan air bersih pada daerah ini, langsung bergerak sehari pasca banjir yang melanda wilayah Kecamatan Torue dan Balinggi tersebut, untuk melakukan perbaikan jaringan SPAM pada wilayah dua Desa itu.

Hal itu, seperti disampaikan Saiful, selaku Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya DPUPRP Kabupaten Parigi Moutong, saat ditemui media ini diruang kerjanya, Rabu (14/06). 

Saiful mengatakan, pada pengerjaan jaringan SPAM uni Tolai, ia bersama timnya membutuhkan waktu mencapai belasan hari, untuk memperbaiki jaringan yang terputus di wilayah tersebut. 

“Kurang lebih, sekitar 12 hati kami melaksanakan giat perbaikan jaringan SPAM unit Tolai, sampai kembali bisa kembali beroperasi normal, pasca banjir kemarin,” ujar Saiful. 

Menurutnya debet air yang cukup besar saat banjir yang melanda wilayah ini beberapa waktu lalu, membuat sejumlah pipa jaringan SPAM unit Tolai ini terputus. Bahkan, kata ia, beberapa pipa jaringan sampai bergeser hingga ratusan meter dari tempatnya.

Sedangkan, lanjut Saiful, dalam proses pengerjaan jaringan di SPAM pada unit ini, ia bersama dengan timnya mengandalkan tenaga  tim yang seadanya dan terbatas. 

“Jadi untuk mengembalikan sejumlah pipa jaringan yang telah bergeser sampai ratusan meter itu, kita hanya mengandalkan tenaga manusia, padahal bobot pipa besinya cukup berat. Karena, saat itu alat berat juga dipakai untuk pembersihan dan perbaikan normalisasi aliran sungai di wilayah dua Kecamatan ini,” terangnya. 

Menurutnya, kondisi jaringan SPAM unit Tolai, sedikit berbeda dengan SPAM unit Torue. Ia menuturkan, pasalnya, pada tingkat kerusakan dan pengerjaan jaringan pada SPAM unit Torue,  tidak sesulit SPAM unit Tolai. Sehingga, pihaknya hanya membutuhkan waktu sekitar Tiga hari saja. 

Ia mengungkapkan, saat ini kondisi jaringan dua unit SPAM inj, kini sudah mulai kembali berjalan normal seperti biasanya, untuk mengalirkan air bersih hingga ke pemukiman warga.

“Kalau yang wilayah Torue, Tiga hari dengan kemarin dilakukan pengerjaan. Alhamdulillah,  begitu selesai kita pengerjaan kemarin, sudah bisa kembali normal,”. ungkapnya. 

Untuk diketahui, SPAM unit Tolai memiliki kapasitas sebanyak 20 liter per menit, yang saat ini mengalir sampai ke sekitar 600an pelanggan di Desa tersebut.

Kemudian, SPAM unit Torue, memiliki kapasitas 10 liter per menit, dengan mengaliri sekitar 800an pelanggannya di Desa tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *