BPBD Parigi Moutong Bangun Jembatan Sementara di Desa Matolele

‎Parigi Moutong, Seruanrakyat.online- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo) , mulai melakukan pembangunan jembatan semetara di Desa Matolele, Kecamatan Parigi Tengah.

‎Pembangunan jembatan sementara itu dilakukan, akibat jembatan penghubung yang dilalui masyarakat sekitar terputus diterjang bajir, pada Minggu malam 14 September 2025, Pukul 00:13 Wita

‎Hal itu diungkapkan, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong (Parimo) Rivai, ST saat ditemui sejumlah awak media, di Desa Matolele, Senin 15 September 2025.

‎”Pembanggunan jembatan darurat ini kami pindah ke titik baru, jadi tidak mengikuti aliran sungai sebelumnya, kami juga sudah diskusi dengan kepala desa,” bebernya.

‎Lanjut ia, pembangunan jembatan tersebut pihaknya mengunakan bronjong dan pohon kelapa, agar secepatnya di akses oleh masyarakat.

‎Sedangkan, kata ia, terkait dengan pembersihan lokasi bajir, pihaknya telah melakukan penyewaan satu unit alat berat yang masih dalam perjalanan.

‎Ia juga menyebutkan, untuk saat ini, BPBD mempunyai tiga unit alat berat. Namun, dari ketiga alat tersebut hanya satu yang bisa digunakan.

‎”Dua alat berat kami sedang rusak,  hanya satu yang bisa digunakan, sekarang stay di Ogoansam Kecamatan Palasa,” tuturnya.

‎Kemudian Kepala Desa Matolele Kecamatan Parigi Tengah, Tefan menambahkan, mewakili masyarakat pihaknya mengapresiasi langkah antisipasi BPBD yang telah membangun jembatan semetara untuk mempermudah akses keluar masuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

‎Hanya saja, menurutnya, pembangunan jembatan ini bukan sekedar semetara, tetapi kedepan Pemerintah Daerah harus melakukan membangun jembatan permanen dan perbaikan akses jalan.

‎”Kami berharap ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah, sehingga kedepan pembangunan jembatan permanen bisa dilakukan, begitupun perbaikan askes jalan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *