PALU, Seruanrakyat.online-Terpilih secara aklamasi, Isram Said Lolo (ISL) kini resmi memimpin Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Sulawesi Tengah, periode 2025-2029.
Pemilihan ketua itu, melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-II APRI Sulawesi Tengah, di Swiss-Belhotel Kota Palu, yang dihadiri seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan dan para penghulu se-Sulawesi Tengah, Sabtu 15 November 2025.
Sosok ISL diyakni sebagai figur multitalen dan progresif yang mampu membawa perubahan positif bagi APRI Sulteng serta kesejahteraan para penghulu selama lima tahun kedepan.
Selain sukses menjadi Ketua APRI, ISL juga Menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Penguatan Ekonomi Kerakyatan Nasional (Peknas) Sulteng, Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ampibabo serta Ketua APRI Parigi Moutong.
Dalam sambutannya ISL menjelaskan, selama dibentuknya APRI Sulawesi Tengah, baru kali ini anak Parigi Moutong mampu mengisi jabatan sebagai ketua DPW.
“Hal ini membuktikan bahwa, kita anak Parimo mampu bersaing di tingkat provinsi, selagi kita punya kemauan dan tekad semuanya pasti bisa diraih,” tuturnya.
Lanjut ia, jabatan ketua bukan suatu kehormatan baginya, melainkan kerja nyata yang dinilai oleh para KUA dan penghulu se-Sulawesi Tengah.
Ia meyakini, amanah yang diberikan para KAU dan penghulu melalui pemilihan ketua APRI ini, merupakan tanggung jawab yang harus dijalankan sebaik mungkin.
“Bagi saya amanah ini adalah ujian pelayanan untuk memperbaiki diri sendiri sebelum memperbaiki diri orang lain, bahkan disetiap pertemuan saya sering mengatakan seperti itu,”bebernya.
ISL menegaskan, APRI hadir sebagai rumah besar yang memperkuat kapasitas, meningkatkan kompetensi dan mempererat solidaritas antara penghulu di seluruh wilayah.
Ia menilai, profesi penghulu hari ini dihadapkan dengan dinamika yang semakin kompleks, bukan hanya menikahkan, tetapi membimbing, mengedukasi, dan memastikan terwujudnya keluarga harmonis.
“Kita bukan hanya saksi pernikahan, tetapi saksi perjalanan hidup manusia, penghulu bukan sekadar pekerjaan pencatat nikah,
melainkan bentuk nyata pelayanan bagi masyarakat,” terangnya.
Selain itu, kata ia, dimasa kepemimpinannya, APRI Sulteng akan fokus pada beberapa agenda strategis, yaitu konsolidasi di semua struktur pengurus PC kabupaten kota, penguatan kelembagaan, penguatan profesionalisme penghulu melalui pelatihan, diskusi keilmuan, dan peningkatan akses literasi hukum keluarga dan moderasi beragama.
“Membangun kemitraan dengan Pemerintah Daerah setempat sebagai langkah strategis APRI Sulteng, kemudian kolaborasi dan sinergi bersama Kanwil, KUA, akademisi serta lembaga lain,” pungkasnya.











