Parigi Moutong, Seruanrakyat.online- Angggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng), Longky Djanggola, menyebutkan maraknya aktifitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) dbeking oleh oknum aparat.
”Terus terang yang saya liat banyak oknum yang membekingi PETI yang ada di Desa Kayuboko, dan yang ada dibeberapa wilayah Parimo, Pengamatan saya seperti itu,” ujarnya
Dalam melakukan penertiban PETI di Parimo, ia menyarankan agar Bupati segera berkomunikasi dengan Kapolda Sulteng dan Danrem.
”Menurut pengamatan saya, ada oknum – oknum yang terlibat didalamnya. Sampaikan saja, agar supaya Bupati bisa berkonsultasi meminta bantuan dari pak Kapolda dan pak Danrem,” bebernya.
Menurut longki, bayaknya oknum terlibat itu yang berbaju coklat ataupun yang berbaju hijau, mereka yang membekingiki PETI.
Ia menuturkan, yang berani mendatangkan Warga Negara Asing hanya oknum Aparat Penegak Hukum (APH).
”Sampai berani mendatangkan WNA berarti mereka, bukan orang asing yang datang sendiri, karena ada bekingan,” sebutnya
Ia menjelaskan, sebagai mantan Bupati, aktivitas PETI belum semarak ini, di Desa Kayuboko masih dilakukan secara tradisional, karena sering berkunjung ke Desa Kayuboko.
”Waktu itu Kayuboko tidak separah sekarang ini,” tegasnya.
Longky menambahkan, pihaknya mendukung langkah Bupati Parimo, untuk melakukan penertiban PETI.
”Saya berharap Bupati Parimo agar lebih tegas dalam melakukan penertiban PETI,” tuturnya
Ia menambahkan, apa bila hal tersebut tidak dilakukan, maka PETI di Kabupaten Parimo akan susah dihentikan.