Candra Soroti Sistem Pelayanan Masuk Kantor Bupati yang Terkesan Eksklusif

Sumber foto (IST)

Parigi Moutong, Seruanrakyat.online-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Parigi Moutong (Parimo) Candra Setiawan, menyoroti sistem pelayanan masuk Kantor Bupati yang terkesan eksklusif.

‎Hal itu, ia ungkapan saat menggelar rapat paripurna, dengan agenda penjelasan rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran APBD tahun 2024, di gedung DPRD Parigi Moutong, Senin 16 Juni 2025.

‎Candra menegaskan, pelayanan yang terkesan eksklusif ini, seakan memberikan contoh buruk terhadap pelayanan masyarakat.

‎Pasalnya kata ia, pekan kemarin terdapat beberapa warga yang ingin menemui Bupati harus menunjukkan kartu Identitas (KTP).

‎Hal ini, menurutnya, terkesan ada pembatasan bagi masyarakat untuk menemui kepala daerah. Padahal, di periode bupati sebelumya sistem tersebut tidak diberlakukan.

‎”Kalau sistemnya harus diberlakukan dengan menunjukkan karatu atau KTP, tentunya masyarakat akan menilai kepemimpinan bupati dan wakil bupati terlalu eksklusif,” ujarnya.

‎Lanjut Candra, sistem tersebut kiranya dapat dipertimbangkan kembali, agar tidak menjadi penilaian buruk diawal  kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2025-2030.

‎Menanggapi hal itu, Bupati Parigi Moutong Erwin Burase menuturkan, terkait dengan sistem pelayanan masuk Kantor Bupati yang menggunakan kartu atau KTP, baru ia ketahui.

‎”Saya juga baru dengar, dan kalau ada sistem seperti itu tidak boleh diterapkan, jangan kita membatasi masyarakat untuk bertemu kami (Bupati),” bebernya.

‎Erwin menambahkan, selain dikantor, masyarakat juga dapat bertemu di Rumah Jabatan (Rujab) dengan menyesuaikan waktu.

‎”Sedangkan untuk, Kepala OPD dan ASN, saya menegaskan agar tidak melakukan pertemuan di Rumah Jabatan, waktunya hanya dikantor, terkecuali masyarakat, ” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *