Parigi Moutong, Seruanrakyat.online- Bupati Parigi Moutong (Parimo) H. Erwin Burase, S.Kom, secara resmi mengeluarkan surat edaran Nomor: 500.5.6.20/6675/DISLUTKAN, tertanggal 26 Agustus 2025. tentang Himbauan Tidak Melakukan Praktik Illegal Fishing.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada seluruh camat se-Kabupaten Parigi Moutong untuk diteruskan kepada Kepala Desa (Kades) dan masyarakat di wilayah masing-masing.
Adapun Edaran tersebut, merupakan tindak lanjut dari program Gubernur Sulawesi Tengah “Berani Tangkap Banyak” sekaligus mendukung visi pembangunan daerah yang berprinsip Membangun dari Desa.
Dalam surat edaran itu Erwin menegaskan, praktik illegal fishing masih sering terjadi di wilayah Parigi Moutong, terutama di daerah perbatasan.
Selain itu, kata ia, Jenis praktik tersebut meliputi penggunaan bahan peledak (bom ikan) maupun racun seperti potasium sianida, yang terbukti menimbulkan kerusakan ekosistem laut.
“Dampak illegal fishing sangat serius. Selain merusak terumbu karang, mangrove, dan ekosistem laut lainnya, juga mengurangi ketersediaan ikan, menurunkan kualitas air, bahkan dapat menyebabkan kecelakaan kerja dan korban jiwa,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan, praktik penangkapan ikan yang tidak ramah lingkungan merupakan tindak pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perikanan, dengan ancaman sanksi pidana penjara maupun denda.
Kemudian, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Parigi Moutong, Muhammad Nasir, menuturkan pihaknya bersama aparat dan masyarakat telah melakukan langkah sosialisasi serta pengawasan rutin di lapangan.
“Kami sudah meminta camat dan kepala desa untuk terus menyampaikan himbauan kepada masyarakat. Semua elemen yang punya tanggung jawab bersama untuk menjaga kelestarian laut. Jika tidak dihentikan, kita bisa kehilangan sumber daya perikanan untuk selamanya,” bebernya Kamis malam, 29 Agustus 2025.
Ia menambahkan, pemda Parimo telah menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengawasan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menindak tegas praktik illegal fishing.
Nasir berharap, masyarakat, khususnya para nelayan dan pelaku usaha perikanan, untuk bersama-sama menjaga keberlanjutan sumber daya laut demi kesejahteraan bersama dan masa depan generasi mendatang.
