Kemenbud dan Komisi X DPR-RI Kolaborasi Gelar Pentas Seni Budaya di Desa Parigimpu’u

Parigi Moutong, Seruanrakyat.online-Kolaborasi Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) bersama Komisi X DPR-RI, menggelar pentas seni dan kebudayaan di Desa Parigimpu’u, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo).

Adapun kegiatan itu mengusung tema “Menjaga Budaya, Merawat Bangsa” untuk memperkuat pendidikan dan melestarikan budaya lokal masyarakat Parimo.

Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, bersamaan dengan Hadrian Irfani dari Fraksi PKB Dapil NTB yang hadir secara daring dan diwakili oleh Rahmawati M. Nur, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah dari fraksi yang sama.

Dalam sambutannya, Rahmawati menjelaskan, kegiatan pentas seni dan kebudayaan yang berskala se-Sulawesi Tengah ini pihaknya memilih Kabupaten Parimo, khususnya Desa Parigimpu’u, sebagai tempat penyelenggaraan.

“Kenapa saya memilih Parigimpuu, karena adat istiadat masih terjaga, dan situs budaya ada di Desa Parigimpuu,” bebernya.

Rahmawati Berharap, selain pentas seni
kedepan dirinya akan melakukan dialog kebudayaan bersama masyarakat desa Parigimpu’u.

Menurutnya, dialog ini sangat penting dilakukan, agar generasi muda dan masyarakat pada umumnya bisa memahami serta menjaga pentingnya kelestarian budaya.

Sementara itu, ketua panitia yang juga aktivis budaya, Husrin Lanaca, menuturkan, dirinya sangat bersukur karena kegiatan serupa bisa dilakukan di Desa Parigimpu’u.

“Kegiatan pentas itu harusnya dilakukan di tingkat Nasional, tetapi Parigimpu’u dipilih untuk melakukan kegiatan tersebut,” terangnya.

Kemudian lanjut ia, pentas seni ini melibatkan tiga komunitas yang ada di Kecamatan Parigi Barat, yaitu Komunitas Raego atau Mpo Lalove Desa Lobu Mandiri, Sambutena Jonokalora, dan Faino atau Nompakatuvu Desa Parigimpuu.

Ia menjelaskan, Raego merupakan salah satu tradisi masyarakat Kaili sebelum melakukan panen padi, kemudian sambutena atau Vuja yang ada di Jonokalora.

“Faino atau Nompakatuvu, merupakan asimiliasi dua masyarakat Kaili yang ada di lemba barat dan timur,”.

Ia menambahkan, ketiga komunitas tersebut merupakan binaan dari Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Parigi moutong.

Turut hadir pada kegiatan tersebut yaitu, Camat Parigi Barat, Kepala Desa Parigimpu’u, Babinsa, Toko Adat, serta sejumlah masyarakat di desa setempat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *